3 Ruang Kelas di SDN 1 Kesambi Kudus Dibongkar

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus menggelontorkan anggaran senilai Rp 375,9 juta untuk memperbaiki beberapa ruang kelas di SDN 1 Kesambi yang sudah ditinggalkan karena rusak.

Ruang kelas 4, 5 dan 6 di sekolah tersebut akhirnya dibongkar lantaran nyaris roboh.

Struktur atap ruang kelas sudah mengalami keropos dimakan rayap bertahun-tahun hingga ambrol.

Pihak sekolah sudah mengevakuasi puluhan siswa dari tiga sekolah tersebut, lantaran kondisi ruang kelas yang tidak memungkinkan lagi sebagai tempat belajar siswa.

Kepala SDN 1 Kesambi, Fatimah mengatakan, tiga ruang kelas sudah mulai dibongkar sejak 26 September.

Perbaikan meliputi kerangka dan atap ruang kelas, tembok, dan lantai. Diperkirakan selesai pada akhir November 2025.

Selama perbaikan berlangsung, sistem pendidikan di SDN 1 Kesambi dibuat shifting. Kelas 1, 2, dan 3 masuk sekolah pagi hari. Sedangkan kelas 4, 5, dan 6 belajar di sekolah pada siang hari.

"Jumlah siswa 99. Untuk tiga kelas yang diperbaiki, masing-masing 22 siswa kelas 4, 22 siswa kelas 5 dan 16 siswa keals 6 ikut gabung di kelas 1, 2 dan 3 dengan pembagian jam belajar," terangnya, Rabu (12/11/2025).

Menurut Fatimah, kerusakan ruang kelas sudah terjadi lebih dari lima tahun terakhir.

Pada 2022, sekolah sudah mengajukan anggaran perbaikan kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga. Namun anggaran baru terealisasi pada 2025.

"Kami harap tiga kelas yang diperbaiki segera selesai untuk bisa ditempati kembali di akhir 2025 atau awal 2026. Kami juga ajukan perbaikan lanjutan untuk kelas 1, 2 dan 3 karena kondisi atap juga mulai rusak," ujarnya.

Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menyampaikan, pemerintah berupaya menuntaskan sekolah-sekolah rusak dengan memaksimalkan anggaran yang ada.

Pada 2025, semua paket paket pekerjaan yang dialokasikan dari APBD Murni senilai Rp 9,666 miliar sudah rampung.

Sementara 24 paket pekerjaan pada APBD Perubahan 2025 dengan alokasi Rp 3,588 miliar masih berlangsung dengan target selesai maksimal pertengahan Desember.

"Untuk anggaran perawatan rutin juga sudah jalan di SDN 2 Bae dan SDN 5 Ngembalrejo. Lainnya masih dalam proses," ucapnya. (Sam)