Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

RSUD dr Leokmono Hadi Kudus Bangun Gedung Lima Lantai Senilai Rp 44,6 Miliar dari Dana Cukai

RSUD dr Leokmono Hadi Kudus membangun Gedung Stroke dan Onkologi setinggi lima lantai

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Humas RSUD dr Loekmono Hadi Kudus
GEDUNG RSUD - Proses pembangunan Gedung Stroke dan Onkologi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Kamis (13/11/2025). Dalam pembangunan ini rencananya selesai akhir Desember 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – RSUD dr Leokmono Hadi Kudus membangun Gedung Stroke dan Onkologi setinggi lima lantai.

Gedung yang dibangun sejak 14 Agustus 2025 dan rencananya akan berakhir pada  27 Desember 2025 tersebut menelan anggaran sebesar Rp 44,6 miliar bersumber dari dana cukai.

Saat ini progres pengerjaanya sampai saat ini sudah mencapai 37,5 persen. Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam mengatakan, pencapaian ini dinilai lebih cepat dibanding target awal November 36 persen.

“Perkiraan bisa selesai tepat waktu. Sampai saat ini masih berjalan sesuai rencana. Sampai pekan ini targetnya bisa mencapai 44,1 persen,” kata Abdul Hakam, Kamis (13/11/2025).

Dalam pembangunannya, kata Hakam, gedung strok dan onkologi ini menggunakan skema dua sif. Artinya proses pengerjaan berlangsung selama 24 jam nonstop dengan mengerahkan sebanyak 128 pekerja.

“Harapan kami pengerjaan ini bisa selesai sebelum batas akhir yaitu 27 Desember 2025,” kata Hakam.

Dalam pengerjaannya, kata dia, proyek senilai Rp 44,6 miliar tersebut didampingi tim dari Inspektorat, BPKP, Kejaksaan Tinggi Jateng, Kejaksaan Negeri Kudus, dan Polres Kudus.

Gedung lima lantai tersebut nantinya akan menjadi pusat pelayanan strok dan kanker. Rincian lima lantai tersebut nantinya lantai 1 digunakan sebagai area parkir mobil, lantai 2 untuk parkir motor, lantai 3 untuk poliklinik saraf komprehensif, dan lantai 4 dan 5 digunakan sebagai ruang rawat inap strok dan kanker.

“Ruang rawat inap di lantai 4 dan 5 akan kami sediakan sebanyak 40 tidur pasien,” kata dia.

Dengan adanya Gedung Stroke dan Onkologi tersebut, harapannya bisa memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien strok maupun kanker secara komprehensif.

Sebab sebelumnya, kata dia, dalam setahun pihaknya merujuk kurang lebih 1.000 pasien untuk mendapatkan perawatan ke RS Kariadi Semarang untuk menjalani kemoterapi. Dengan adanya gedung baru ini dia berharap bisa memutus rujukan dan bisa merawat pasien baik strok maupun kanker secara lebih komprehensif. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved