Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hasil Pemilu 2024

PKB Duga Ada Penggelembungan Suara di Tembalang Semarang

DPC PKB Kota Semarang menduga ada unsur kesengajaan karena ada penggelembungan suara yang dinilai tidak normatif yakni sekira 5.000 suara.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Wakil Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kota Semarang, Shodri. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menduga ada penggelembungan suara di Tembalang, Kota Semarang.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kota Semarang, Shodri di Kantor Fraksi PKB DPRD Kota Semarang, Kamis (29/2/2024). 

"Jadi, semalam saya hadir di Kecamatan Tembalang."

"Di sana diadakan pleno untuk tabulasi tingkat kecamatan."

"Sempat diberhentikan dikarenakan ada ketidaksingkronan data yang di Sirekap dan data yang di fisik," papar Shodri kepada Tribunjateng.com, Kamis (29/2/2024). 

Baca juga: Ini Alasan Ganjar Pranowo Tolak Gabung Kabinet Jika Kalah Pemilu 2024: Menghormati yang Menang

Baca juga: Daftar 10 Besar Nama Caleg Sementara Tertinggi di DPRD Banjarnegara Hasil Pemilu 2024 Dapil 6

Diduga, lanjut Shodri, ada unsur kesengajaan karena ada penggelembungan suara yang dinilai tidak normatif yakni sekira 5.000 suara.

Itu terjadi merata di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) se-Kecamatan Tembalang.

Jumlah dugaan penggelembungan suara setiap TPS bervariatif mulai dari 15 hingga 20 suara.

Menurutnya, dugaan penggelembungan hampir terjadi di setiap TPS se-Kecamatan Tembalang.

"Padahal TPSnya ada 513."

"Jadi, hampir rata setiap TPS ada penggelebungan suara."

"Penggelembuangan di salah satu partai, saya tidak menyebutkan."

"Yang jelas kami akan mengoreksi penyelenggara pemilu karena bisa terjadi penggelembungan dan larinya suara dari yang semula suara tidak sah menjadi suara sah, tidak bertuan menjadi bertuan," jelasnya.

Baca juga: Seminar Hukum di USM, Pakar Ungkap Golput, Bentuk Rasa Kecewa Sistem Politik dan Pemilu

Baca juga: PPK Batang Perbaiki 540 Kesalahan, Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Berjalan Intens

Shodri melanjutkan, kejadian ini menjadi warning bagi penyelenggara pemilu di Kota Semarang.

Dia tidak ingin Pemilu 2024 di ibu Kota Jawa Tengah ini dinodai oknum tidak bertanggung jawab.

Dia mengingatkan, ada konsekuensi hukum yang bisa diterapkan apabila dugaan ini benar. 

"Sangat tidak logis di semua TPS."

"Ada penggelembungan suara mungkin kalau gelembungnya dua atau tiga TPS dan hanya berapa suara itu bisa kami maklumi."

"Sempat diskors dan dicek pencocokan data, ternyata memang betul terjadi penggelembungan," ungkapnya. 

Dengan kejadian ini, dia berharap, hal serupa terjadi di kecamatan lain.

Diduga, penggelembungan ini ada pada Sirekap.

Dia berharap, kejadian ini bisa diusut demi menjaga nama baik penyelenggara pemilu. (*)

Baca juga: Kabupaten Pekalongan Bersholawat, Bupati Fadia Arafiq Launching Program UHC

Baca juga: Pemkab Kudus Tonjolkan Unsur Kebudayaan dalam Tradisi Dandangan 2024

Baca juga: Akun Instagram Ammar Zoni Dijual Rp 2 Miliar, Buat Bayar Tuntutan Nafkah Anak?

Baca juga: Dede Sunandar Butuh Uang, Jual Rumah Harga Nego Tipis, Luas Bangunan 75 Meter Persegi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved