Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Samsudin Pengasuh Ponpes Nuswantoro Blitar Diperiksa Polda Jatim Kasus Video Tukar Pasangan

Pengasuh Pondok Pesantren Nuswantoro Blitar, Samsudin, dijemput oleh tim Subdit Siber Polda Jatim pada Kamis pagi terkait kasus video tukar pasangan.

Youtube/ PADEPOKAN NUR DZAT SEJATI
Sosok Gus Samsudin Sebelum Punya Padepokan, Pendatang dari Lampung dan Pernah Jual Beli Rongsok 

TRIBUNJATENG.COM - Pengasuh Pondok Pesantren Nuswantoro Blitar, Samsudin, telah dijemput oleh tim Subdit Siber Polda Jatim pada pagi Kamis (29/2/2024).

Tindakan ini dilakukan guna menghindari kemungkinan pelarian Samsudin selama proses penyidikan terkait kasus video viral "tukar pasangan".

Kombes Dirmanto, Kabid Humas Polda Jatim, menyatakan bahwa dijemputnya Samsudin dari kediamannya di Blitar pada pagi hari tersebut karena adanya kekhawatiran akan pelarian selama proses penyidikan.

Baca juga: Motif Samsudin Sebarkan Aliran Boleh Tukar Pasangan Asal Suka Sama Suka di Blitar, Jaminan Surga

Setelah tiba di Polda Jatim, Samsudin, yang mengenakan pakaian serba hitam, langsung menjalani pemeriksaan di gedung Dit Reskrimsus Polda Jatim sebagai saksi.

Proses penyidikan juga melibatkan pemeriksaan terhadap dua saksi lain yang bertugas merekam video viral tersebut.

Polisi sedang mengambil langkah serius terkait kasus ini, dan Samsudin dianggap sebagai salah satu pihak yang perlu dimintai keterangan.

Video kontroversial tersebut diunggah di kanal YouTube "Mbah Den (Sariden)" yang dikelola oleh Samsudin, pemilik Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Dalam video tersebut, terdapat dialog antara pemuka agama dengan sejumlah jemaah, di mana pemain yang mengenakan seragam ulama atau kiai menyatakan bahwa pertukaran pasangan atau istri di kalangan jemaah dapat dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.

Meski demikian, lokasi pembuatan video tersebut masih menjadi misteri, dan Samsudin belum memberikan keterangan yang jelas terkait hal ini.

Awalnya, Samsudin menyatakan video dibuat di Bogor, Jawa Barat, namun setelah dilakukan pendalaman, ia menyebutkan bahwa video itu sebenarnya dibuat di Kota Blitar.

Hal ini menambah kompleksitas dalam proses penyelidikan kasus ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Jemput Samsudin untuk Diperiksa dalam Kasus Video "Tukar Pasangan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved