Berita Regional
Bupati Banyuwangi soal Santri Tewas Dianiaya Senior: Tak Ada Toleransi pada Perundungan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani angkat bicara soal kasus santri tewas dianiaya senior.
Materi anti-perundungan
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno menambahkan, para santri di Banyuwangi diajari materi anti-perundungan.
Mulai dari perundungan verbal, sosial, mental, digital dan fisik.
“Dengan mengenal jenis dan bahaya perundungan ini, anak-anak diharapkan bisa lebih peduli dan menghindarinya,” kata Suratno.
Menurut Suratno, saat ini Pemkab Banyuwangi tengah menggalakkan gerakan anti-bullying di berbagai lembaga pendidikan.
"Bahkan setiap bunga desa.
Bupati Ipuk bertemu dengan siswa-siswa, guru, dan komite sekolah mensosialisasikan anti-bullying," ungkapnya.
“Sosialisasi anti-bullying salah satu program prioritas Bupati Ipuk saat bunga desa.
Kita libatkan semuanya.
Para pelajar sendiri, pengajar, hingga orang tua,” imbuh Suratno. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Santri Tewas Dianiaya Senior, Bupati Banyuwangi: Tak Ada Toleransi pada Perundungan"
Baca juga: Santri Dianiaya hingga Tewas di Pesantren Kediri, Ini Pengakuan 4 Pelaku
"Dia Pengecut, Lihat Darah Saja Takut!" Respons Ayah Tiri Tak Percaya Briptu Rizka Bunuh Suami |
![]() |
---|
"Mamak yang Sabar, Doakan Ya Mak" Pesan Terakhir Naufal untuk Ibunda Sebelum Meninggal di Rusia |
![]() |
---|
Tabiat Muhammad Khobir, Kepala Sekolah Yang Tendang 3 Siswa SD Ternyata Bukan Kasus Yang Pertama |
![]() |
---|
Inilah Sosok Profesor S Yang Tampar Penghafal Alquran Ternyata Sedang Sakit Stroke Ringan |
![]() |
---|
Muhammadiyah Ajak 200 Warga Donor Darah dan Pengelolaan Wakaf Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.