Rumah Sakit Kabupaten Kudus Menangani Lonjakan Pasien DBD dari Jepara
Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jepara memaksa rumah sakit di Kabupaten Kudus untuk menangani gelombang pasien
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Terkait dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jepara, rumah sakit di Kabupaten Kudus mencatat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pasien yang diduga berasal dari daerah tersebut. Situasi ini terjadi karena fasilitas kesehatan di Kabupaten Jepara sudah tidak mampu menampung pasien akibat peningkatan kasus DBD.
Lonjakan kasus DBD di Kabupaten Jepara mengakibatkan seluruh kapasitas perawatan rumah sakit dan puskesmas di daerah tersebut terisi penuh oleh pasien DBD. Beberapa rumah sakit bahkan terpaksa menambah ruang perawatan dan mendirikan bangsal tambahan untuk mengatasi lonjakan pasien.
Kekurangan tempat di rumah sakit Jepara berdampak pada Kabupaten Kudus, yang sekarang dihadapkan pada peningkatan pasien dengan diagnosis DBD sejak memasuki bulan Maret.
Baca juga: 15 Warga Jepara Meninggal Kasus DBD, 11 Jenazah Kategori Anak-anak
Pasien-pasien RSUD Kudus banyak yang mengakui berasal dari Jepara, karena rumah sakit di daerah mereka sudah mencapai kapasitas maksimal dan tidak lagi mampu menampung lebih banyak pasien. Bahkan, beberapa pasien harus menunggu dalam antrean dengan infus di dalam mobil.
Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, Pujianto, mengungkapkan peningkatan drastis jumlah pasien DBD yang dirawat di rumah sakit tersebut, terutama sejak bulan Februari lalu. Lebih dari 50 persen dari pasien tersebut berasal dari luar daerah Kudus.
Data menunjukkan lonjakan pasien DBD sejak November 2023 hingga Januari 2024, namun situasinya semakin kritis memasuki Februari, hingga saat ini hampir semua kamar di rumah sakit tersebut terisi penuh.
Penjabat Bupati Kudus, Hasan Chabibie, mengonfirmasi peningkatan jumlah pasien DBD yang dirawat di rumah sakit setempat. Beliau menekankan perlunya mitigasi untuk mencegah penyebaran DBD, sambil meminta dinas kesehatan kabupaten untuk segera melakukan pendataan. Hasan Chabibie juga menginstruksikan setiap rumah sakit untuk tetap memberikan layanan cepat dan tanggap terhadap pasien gawat darurat, guna memastikan penanganan yang optimal bagi seluruh pasien.
(*)
Dilirik Investor, Taman Krida Kudus Akan Disulap Jadi Mini Zoo dan Wahana Bermain Anak |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Ajak Warga Kedungmalang Wujudkan Lingkungan Bersih dan Bebas Sampah |
![]() |
---|
Lestarikan Warisan Nusantara, Puluhan Siswa Belajar Membatik Daun Parijoto di Muria Batik Kudus |
![]() |
---|
Progres Masih 91 Persen, Jembatan Sengon Jepara Hari Ini Sudah Dibisa Dilalui Kendaraan |
![]() |
---|
Sosok Abdul Halil Kadisbudpar Kudus Langsung Dinonaktifkan Usai Dilantik, Ada Pelanggaran Disiplin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.