Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Presiden Zelensky: Anak-Anak Ukraina Jadi Target Militer Rusia

Jumlah korban tewas akibat serangan drone Rusia di Odesa meningkat menjadi 12 orang termasuk 5 orang anak.

AFP via KYIV POST
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi garis depan konflik melawan separatis yang didukung Rusia di Donetsk, 11 Februari 2021. Foto ini dirilis oleh kantor pers kepresidenan Ukraina. 

TRIBUNJATENG.COM, UKRAINA - Jumlah korban tewas akibat serangan drone Rusia di Odesa meningkat menjadi 12 orang termasuk 5 orang anak.

Pesiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta dunia untuk membantu Kyiv mengalahkan kejahatan Rusia.

Diketahui serangan tersebut terjadi pada sebuah blok apartemen di kota pelabuhan selatan, Sabtu pagi yang menghancurkan sebagian lantai dan mengakibatkan lebih dari selusin orang tertimbun puing-puing.

Baca juga: Lulusan UGM Ini Jadi Ilmuwan Termuda Indonesia ke Antartika Setelah Ikut Misi Riset Rusia

Serangan itu menewaskan lima anak-anak, termasuk dua bayi yang belum genap berusia satu tahun, menurut pernyataan Zelensky dan gubernur regional.

serangan Rusia ke Ukraina di Odesa
Orang-orang menyalakan lilin dan meletakkan bunga untuk mengenang para korban serangan pesawat tak berawak hari sebelumnya yang menghancurkan gedung apartemen di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 3 Maret 2024. (Reuters)

"Mark, yang bahkan belum berusia tiga tahun, Yelyzaveta, berusia delapan bulan, dan Timofey, berusia empat bulan," kata Zelensky, menyebut korban termuda dari serangan itu dalam sebuah pos di Telegram seperti dilansir dari Arabnews, Senin.

"Anak-anak Ukraina adalah target militer Rusia," katannya.

Petugas penyelamat masih mengevakuasi jenazah dari puing-puing pada Minggu malam, lebih dari 36 jam setelah serangan itu, meskipun Zelensky mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan telah dihentikan.

Dia telah memohon pada Sabtu kepada sekutu Barat Kyiv untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara karena Rusia terus menghantam Ukraina dengan drone, rudal, dan tembakan artileri dalam tahun ketiga perang ini.

Kyiv saat ini berada dalam posisi bertahan menyusul kemajuan medan perang terbaru oleh Rusia.

Zelensky mengatakan serangan terbaru ini menegaskan pentingnya mendukung Ukraina.

Paket bantuan senilai 60 miliar dolar AS dari Amerika Serikat yang terhenti telah membuat Kyiv menghadapi kekurangan amunisi.

"Kami menunggu pasokan yang sangat diperlukan secara vital, kami menunggu, khususnya, untuk solusi Amerika," kata Zelensky, Minggu malam.

Dia menambahkan bahwa Rusia telah kehilangan 15 pesawat militer sejak awal Februari.

"Semakin banyak kesempatan yang kami miliki untuk menembak jatuh pesawat Rusia... semakin banyak nyawa Ukraina yang akan diselamatkan," katanya.

Tidak ada komentar dari Rusia terkait serangan di Odesa meskipun ada bukti serangan Rusia terhadap area perumahan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved