Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Brand Fashion Lokal Banyumas Dejarumi Mejeng di Inacraft 2024, Usung Konsep Ready to Wear

Brand fashion lokal Banyumas, Dejarumi ikut memamerkan koleksinya di acara Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 yang digelar di Jakarta

Ist. Dejarumi.
Brand fashion lokal Banyumas, Dejarumi ikut memamerkan koleksinya di acara Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Centre, Minggu (3/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -  Brand fashion lokal Banyumas, Dejarumi ikut memamerkan koleksinya di acara Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Centre. 

Selain Dejarumi ada sepuluh UMKM dari Kabupaten Banyumas yang dibawa ke Inacraft oleh Dinperindag.

Dejarumi sendiri adalah brand fashion lokal yang mengangkat batik Banyumas menjadi fashion ready to wear. 

Inacraft 2024 menjadi ajang bagi para pelaku UMKM di Indonesia untuk bisa memperluas pasarnya. 

Adapun 10 UMKM Banyumas berasal dari berbagai bidang seperti kerajinan kulit, rajut, batik dan fashion ready to wear.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Titi Puji Astuti mengatakan pameran Inacraft ini menjadi jembatan yang bagus UMKM Banyumas supaya lebih dikenal luas dan bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

"Ajang pameran Inacraft ini baik sekali untuk mendorong UMKM Banyumas Go Internasional.

Karena banyak sekali UMKM kita yang memiliki potensi sangat bagus, seperti fashion, kerajinan kulit, sulam, rajut dan batik," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (5/3/2024). 

Titi Menambahkan produk unggulan dari UMKM Banyumas ini berada di booth paviliun Jawa Tengah bersama dengan 15 stand dari 13 kabupaten/kota dan 2 OPD di Jawa Tengah.

Dejarumi mengaplikasikan kain batik Banyumasan menjadi pakaian siap pakai dengan gaya modern sehingga batik bisa diterima di semua segmen.

Brand Owner Dejarumi, Ari Nugroho berharap melalui event ini ia bisa mengenalkan batik Banyumas ke kancah nasional bahkan internasional.

"Dengan desain yang kekinian saya yakin batik banyumas bisa bersaing di industri fashion tanah air makin diminati oleh generasi muda.

Apalagi desain yang ditawarkan juga mengusung pakaian smart casual urban contemporary dengan sentuhan etnik yaitu batik Banyumas," terangnya.

Pameran diramaikan oleh 1.500 UKM peserta yang mengisi 1.066 booth dengan 24 island yang terdiri dari 850 anggota Asephi, 650 terdiri dari Non Anggota dan Peserta Binaan Kementerian, BUMN, Dinas, dan Dekranasda.

Kabupaten/kota yang ikut serta dalam pameran ini diantaranya adalah Kabupaten Semarang, Jepara, Purworejo, Klaten Kota Semarang, Kota Pekalongan, Tegal, Boyolali, Sukoharjo, Magelang, Salatiga, dan Banyumas.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved