Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harga Telur dan Daging Ayam Kabupaten Semarang Tembus Rp 40 Ribu

Harga sebagian bahan pokok masyarakat di Kabupaten Semarang terpantau semakin melambung.

TRIBUNNEWS
ILUSTRASI: Harga daging ayam potong. Harga sebagian bahan pokok masyarakat di Kabupaten Semarang terpantau semakin melambung. Kini menyusul bahan pokok lainnya yaitu telur dan daging ayam. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Harga sebagian bahan pokok masyarakat di Kabupaten Semarang terpantau semakin melambung.

Selain harga beras yang beberapa waktu terakhir sudah relatif tinggi, kini menyusul bahan pokok lainnya yaitu telur dan daging ayam.

Dari pantauan Tribunjateng.com di Pasar Bandarjo, Ungaran Barat pada Selasa (5/3/2024), harga telur ayam tembus Rp31 ribu per kilogram.

Sedangkan, harga daging ayam (broiler) juga per kilogramnya naik menjadi Rp40 ribu.

Seorang pedagang daging ayam di pasar tersebut, Suprapti (59) mengatakan bahwa harga daging ayam ini merupakan yang tertinggi.

“Setiap hari naik terus, padahal normalnya itu Rp32 ribu. Tahun-tahun sebelumnya misal menjelang Ramadan itu paling naiknya sampai Rp35 ribu, tidak semahal sekarang,” kata dia kepada Tribunjateng.com.

Dia belum mengetahui penyebab naiknya harga daging ayam.

Menurut dia, pemicunya yaitu permintaan yang meningkat menjelang Ramadan.

“Kemungkinan karena permintaan banyak, banyak yang mengadakan hajatan dan lain-lainnya, sehingga dari produsennya harga sudah naik seperti ini,” imbuh dia.

Suprapti mengaku tidak mengalami berkurangnya jumlah pembeli dari kenaikan harga tersebut.

Seorang penjual ayam goreng di Warung Lamongan di Kalirejo, Ungaran Timur, Ika Annisa (30) mengeluhkan kenaikan harga daging ayam yang drastis ini.

 “Ya pusing ya sekarang kan mahal semua seperti beras dan ayam. Siasatnya belinya dikurangi. Saya tidak mau menambah harga di porsi jualan saya karena takut pelanggan saya pada kabur,” ujar dia.

Sementara itu, keresahan akibat naiknya harga-harga bahan pokok dirasakan oleh Warti (64), seorang pedagang sembako di pasar tersebut.

“Harga telur itu normalnya Rp26ribu (per kilogram), tapi sekarang sudah Rp31ribu,” ungkap dia. 

Dia berharap pemerintah seharusnya melakukan intervensi untuk melakukan pengendalian inflasi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved