Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

PARAH, Kakek Cabul Ini Langsung Panggil Mendekat Para Cucu Kalau Rumah Sepi, 7 Anak Jadi Korban

Nicolas menuturkan saat posisi kediamannya sepi, IC kemudian memanggil para korban untuk datang

Editor: muslimah
Warta Kota/Rendy Rutama
IC (kiri) kakek bejat yang cabuli tujuh cucunya saat diinterogasi oleh penyidik unit PPA di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (6/3/2024).  

TRIBUNJATENG.COM - Kakek bejat berinisial IC (61) kini telah diaporkan ke polisi karena aksi cabulnya.

Korban nafsu birahinya adalah cucu sendiri yang masih bocah.

Korban berjumlah tujuh orang dan mereka semua berusia di bawah sepuluh tahun.

IC melancarkan aksi cabulnya saat rumah dalam kondisi sepi.

Baca juga: Nasib Suami yang Kelaminnya Dipotong Istri Tanpa Sisa, Lisa Yati Cuma Bisa Meratapi Perbuatannya

Baca juga: Baru Selesai Subuh Tadi, Penggeledahan Rumah Hanan Supangkat Oleh KPK, Bawa 4 Koper

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan IC memilih waktu untuk beraksi saat sang istri tengah bekerja menjaga warung yang berada dari luar kediamannya.

“Pelaku itu beraksi kalau istrinya lagi tugas berjaga jualan di warung, di rumahnya hanya sendiri dan langsung melakukan pencabulan,” kata Nicolas, Rabu (6/3/2024).

Nicolas menuturkan saat posisi kediamannya sepi, IC kemudian memanggil para korban untuk datang.

IC yang diketahui memiliki usaha alat permainan capit boneka itu kemudian merayu para korban untuk mendapatkan koin gratis.

Diketahui, koin gratis itu difungsikan sebagai tahapan awal jika seseorang ingin bermain capit boneka tersebut.

“Modusnya memberikan koin permainan capit boneka gratis,” tuturnya.

Setelah terbujuk, Nicolas mengungkapkan langsung beraksi melakukan perbuatan bejatnya.

Hal itu diketahui usai sebelumnya jajaran Polres Metro Jakarta Timur unit Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) melalukan penyidikan terhadap pelaku.

“Para korban itu dicium, diraba-raba tubuhnya, bahkan yang paling parah sampai pelaku memasukan jarinya ke kelamin korban ketujuh anak ini,” ucapnya.

Nicolas menyampaikan motif pelaku melakukan perbuatan kepada tujuh korban yang diketahui masih terikat keluarga itu lantaran kerap terangsang ketika melihat anak-anak.

Berdasarkan motif itulah yang menjadi dasar peristiwa tersebut terjadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved