Kosongnya Stok Gas Melon 3kg di Gudang Agen Elpiji, Bupati Semarang Minta Jaminan Persediaan
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menemukan kekosongan stok tabung gas melon 3kg di gudang agen Elpiji.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menemukan bahwa gudang agen Elpiji di wilayah Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mengalami kekosongan stok tabung gas melon 3kg pada Jumat (8/3/2024).
Agen yang dikunjunginya adalah PT Mukti Abadi Santoso di Jalan Ahmad Yani, Sidomulyo.
Walaupun di gudang tersebut terdapat ratusan gas melon yang disimpan, namun saat itu stoknya kosong atau belum diisi ulang.
Ngesti meminta pihak agen, yang bernama PT, untuk menjamin ketersediaan stok guna mengantisipasi kekurangan kiriman dari Pertamina selama hari libur.
“Jangan sampai di saat hari libur tidak ada dropping, stoknya tidak ada. Maka, pada hari-hari biasa, stok yang seharusnya ditambahkan,” ujar Ngesti kepada Tribunjateng.com.
Dia juga memastikan distribusi atau pasokan tabung gas melon ke agen tersebut tetap lancar.
Sementara itu, dari penjelasan manajemen PT Mukti Abadi Santoso, pasokan Elpiji 3 Kilogram sampai saat ini masih berjalan lancar, meskipun persediaan di gudang saat ini kosong.
“Gudang kami kosong, namun ada stok di armada karena kami tetap mendapatkan alokasi dari Pertamina,” kata Kepala Kantor PT Mukti Abadi Santoso, Deru Prayitno, kepada Tribunjateng.com.
Dia menyebutkan tingginya permintaan dari masyarakat, sehingga LPG bersubsidi yang dikirim dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBBE) Pertamina tidak sampai turun di gudang.
“Jadi langsung didistribusikan oleh armada agen langsung ke pangkalan LPG PSO. Tingginya permintaan (Elpiji 3 Kg) dari masyarakat ini sudah terjadi sejak awal Januari 2024 lalu,” tambah dia.
Deru menambahkan bahwa stok untuk tabung gas Elpiji Bright di atas 3 kilogram masih tersedia.
Konsumen di wilayah Ungaran juga sempat mengeluhkan sulitnya membeli gas melon.
Seorang warga, Budi Santoso Widodo (49), mengaku telah mencari ke warung-warung atau pangkalan, namun merasa stoknya tidak sebanyak biasanya.
"Meskipun akhirnya dapat, tapi itupun dibatasi hanya satu tabung dalam sekali beli," ujar dia.
Budi berharap ketersediaan tabung gas melon bisa mencukupi lagi karena dibutuhkan untuk memasak sehari-hari. (*)
Beasiswa Gratis ke Eropa, Poltekkes Kemenkes Semarang Buka Jalan bagi Perawat Muda |
![]() |
---|
Penculik Anak di Semarang Sasar Siswi SD & SMP untuk Beradegan Tak Senonoh lalu Diberi Es Teh Jumbo |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 9 Oktober 2025 Kembali Catatkan Rekor, Tembus Rp 2,3 Juta Per Gram |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 9 Oktober 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
2 Mahasiswa Undip Semarang Yang Sekap Intel Langsung Hirup Udara Bebas, Meski Divonis Bersalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.