Berkhidmat dengan bermartabat
Gus Rozin: Berkhidmat dengan Bermartabat
Konferensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah pada 5-6 Maret 2024 telah usai diselenggarakan.
Setidaknya, ada sembilan ruang medan khidmat yang strategis dan prioritas dalam menjalankan khidmat kepada Nahdlatul Ulama. Pertama, keagamaan dan pendidikan. Bidang keagamaan dan pendidikan adalah ruang yang penting karena menjadi tempat awal untuk menyemai, mengenalkan dan memperkuat karakter santri yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah. Ruang keagamaan dan pendidikan ini bisa ditemukan di pesantren, madrasah diniyyah, masjid, musholla hingga perguruan tinggi NU.
Kedua, ekonomi, filantropi dan kesejahteraan keluarga.Jamaah dan jamiyyah Nahdlatul Ulama adalah sumber daya yang kuat untuk menumbuhkan dan mendorong kekuatan ekonomi, membangkitkan filantropi sebagai pilar pembangunan dan pemberdayaan menuju kesejahteraan keluarga. Potensi dan pelembagaan bidang ekonomi, zakat, infak dan sedekah dalam NU perlu didayagunakan untuk mendukung kedaulatan jamaah dan jamiyyah Nahdlatul Ulama.

Ketiga, pertanian, perikanan dan peternakan. Sektor pertanian, perikanan dan peternakan adalah basis sumber penghidupan mayoritas jamaah Nahdlatul Ulama. Ketiga sektor ini merupakan bidang strategis yang perlu mendapat perhatian utama. Keutamaan sektor pertanian bahkan menjadi perhatian Mbah Hasyim yang mengatakan bahwa para petani adalah penolong negeri. Nahdlatul ulama wajib memberi perhatian dan perlindungan kepada para petani, buruh tani, nelayan dan para peternak.
Keempat, kesehatan. Salah satu ukuran hidup yang baik adalah terjaminnya kesehatan seseorang. Dengan badan yang sehat, maka bisa menjadi salah satu energi untuk beribadah dan bermuamalah. Melalui penyediaan program, kegiatan dan layanan kesehatan, organisasi NU membantu menjalankan peran dan kewajiban pemerintah di bidang kesehatan. Layanan kesehatan NU ini bisa dilakukan secara mandiri maupun berkolaborasi.
Kelima, layanan sosial kemasyarakatan dan kesejahteraan sosial. Nahdlatul Ulama adalah lembaga yang memiliki perhatian terhadap layanan umat baik ketika dalam keadaan normal maupun ketika terjadi bencana. NU berkomitmen untuk berkhidmat melayani kebutuhan sosial dalam kerangka terpenuhinya kesejahteraan sosial jamaah.
Keenam, seni dan kebudayaan. Nahdlatul Ulama berkhidmat mengembangkan seni dan kebudayaan dalam kerangka aswaja dan sebagai bagian dari sarana dakwah Islam yang aswaja dan moderat. NU juga sangat menghargai, menjaga dan memelihara tradisi lokal yang sesuai dengan nafas aswaja dan syariat Islam.
Ketujuh, sains dan teknologi. NU sepenuhnya menyadari bahwa persoalan jamaah dan jamiyyah pada masa kini tidak hanya pada ranah keagamaan saja misalnya dalam bidang fikih, akidah dan sebagainya. Ke depan, NU siap mengembangkan organisasi dan memajukan dakwah aswaja dengan memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi.
Kedelapan, advokasi dan bantuan hukum. NU memiliki sumber daya memadai untuk memenuhi kebutuhan jamaah di bidang hukum. Adanya advokasi dan bantuan hukum ini untuk menjawab kebutuhan dan kepantingan jamaah yang membutuhkan edukasi dan pendampingan hukum agar terlindungi dan terpenuhi hak dan hajat hidupnya sebagai warga Negara dan menjadi individu yang taat hukum. Advokasi hukum ini juga mencakup perlindungan aset yang dimiliki oleh organisasi NU di semua tingkatan.
Kesembilan, tata kelola lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan. NU menyadari adanya tantangan yang besar di masa depan berkaitan dengan lingkungan hidup, tata kelola hutan dan tata kelola laut. Jawa tengah merupakan wilayah yang juga kaya akan ketiga sektor tersebut. Organisasi NU siap untuk merancang dan melaksanakan program dan membangun sinergi kegiatan pembanguan di tiga bidang tersebut.
Sembilan Agenda Strategis
Untuk menggapai visi dan misi diatas serta meneguhkan medan khidmat di lingkup PWNU Jawa Tengah, maka kami merumuskan sembilan agenda prioritas yang kami sebut nawa Kartika. Dalam Bahasa sansekerta, nawa berarti sembilan sedangkan kartika artinya bintang. Nawa kartika berarti Sembilan bintang yang menjadi agenda strategis organisasi ke depan.
Pertama, melakukan transformasi digital dalam organisasi untuk mendorong terwujudnya organisasi jamiyyah Nahdlatul Ulama yang efektif, efisien serta bisa dirasakan kehadiran dan kemanfaatannya oleh jamaah secara luas dan jamiyyah mulai dari tingkat ranting, MWC hingga cabang.
Kedua, memperkuat organisasi PWNU sejak dari ranting. Penguatan ini dilakukan secara aktif, komunikatif dan efektif agar agenda, program dan kegiatan di tingkat wilayah hingga ranting bisa berjalan secara sinkron, saling mendukung, saling memperkuat dan saling memberi manfaat.
Ketiga, memfasilitasi pembelajaran program diantara pengurus tingkat cabang agar pencapaian unggul dan sukses di tingkat pengurus cabang bisa ditransformasikan ke pengurus cabang lainnya.
Keempat, mewujudkan kemandirian ekonomi organisasi dengan mendayagunakan aset dan potensi jamaah dan jamiyyah.
Kelima, membangun kerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak lainnya dengan posisi kerjasama sebagai mitra yang kritis dan produktif.
Begini Penampakan Rumah Warga Keser Tunjungan Blora Dilalap Api, Tersisa Rangka Kayu |
![]() |
---|
Anak-anak Lempar Bangkai Tikus Seolah "Kode" Sebelum Terjadinya Bentrok Massa dan Polisi di Semarang |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi ke Sawah, Rumah di Rowobungkul Blora Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta |
![]() |
---|
Ekspresi Mbah Sarjono Setelah Nikahi Sukatri, Pendekatan Cuma 3 Bulan: Pertama Liat Langsung Suka |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Gelar TATAH, Akan Ikuti IFEX Serta INDEX Dubai 2026 Perluas Pasar Ukir Mebel |
![]() |
---|