Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Melongok Masjid Sunan Muria yang Dijuluki Masjid di Atas Awan, Musim Hujan Masjid Diselimuti Kabut

Di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, terdapat masjid di 'atas awan'. Masjid ini adalah peninggalan dari Raden Umar Said

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar D
Warga Kudus sedang beribadah di Masjid Sunan Muria saat bulan Ramadan 

TRIBUNJATENG.COM --  Di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, terdapat masjid di 'atas awan'. Masjid ini adalah peninggalan dari Raden Umar Said atau yang biasa dikenal oleh masyarakat sebagai Sunan Muria. Seperti apa?

Lokasi Masjid Sunan Muria itu terletak di puncak Pegunungan Muria di Desa Colo, Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Masjid ini berada satu komplek di wisata religi Colo.

Wisata religi ini, biasa didatangi wisatawan atau peziarah dari beragam masyarakat dalam negeri ataupun luar negeri.

Untuk mencapai lokasi ini, ada dua opsi yang bisa dilakukan. Opsi pertama dengan menggunakan jasa ojek Muria, opsi kedua menaiki anak tangga yang berjumlah ribuan hingga sampai ke puncak masjid dan makam Sunan Muria.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria, Mastur mengatakan, Masjid Sunan Muria disebut oleh masyarakat sebagai Masjid di 'atas awan'.

Hal itu karena letak masjid yang berada di atas ketinggian sekitar 800 mdpl lebih. Ketika kabut turun, lokasi masjid tersebut benar-benar terasa berada di atas awan.

"Sebutan itu karena biasanya saat ini menjelang musim hujan, itu kabut sampai ngandas atau mendarat ke bumi, kadang lima meter itu tidak terlihat. Kalau sekarang ada drone kita bisa ambil gambar dari atas memang seperti di tengah awan," jelas Mastur, dikutip Tribunjateng.com, Rabu (13/4).

Mastur menceritakan bahwa saat ini Masjid Sunan Muria masih aktif digunakan oleh masyarakat beribadah.

"Saat ini juga masih digunakan untuk jumatan kemudian tarawih saat Ramadan. Selain itu juga beragam kegiatan keagaaman seperti bulanan dan tahunan masih aktif," ucapnya.

Dari pantauan Tribunjateng.com, bentuk bangunan interior dalam Masjid Sunan Muria dinding dan beberapa pilar dilapisi kayu jati.

Pilar-pilar itu disangga oleh umpak yang terbuat dari batu kuno yang telah diukir dengan motif yang sama seperti rumah cungkup Makam Sunan Muria.

Untuk bagian mihrab atau tempat iman salat, terbuat dari batu alam dan terdapat ukiran kembang Wijaya Kusuma dengan tempelan mangkok, kemudian di tengah atas bagian mihrab terdapat tulisan Arab yakni wirid dari Sunan Muria. (rad)

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Kamis 14 Maret 2024, Waspada Hujan Petir Pada Sore Hari 

Baca juga: Pasar Ramadan UMP Disambut Meriah Pedagang, Tahun Lalu Perputaran Uang Mencapai Rp1.8 Miliar

Baca juga: Wanita Rusia Terancam Dideportasi dari Bali karena Buat Onar saat Nyepi

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok di Kabupaten Batang, Ramadan Hari ke-4 Jumat 15 Maret 2024

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved