Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

117 Tahun Perjuangan Samin Surosentiko, Sedulur Sikep Gelar Kirab Obor Lamporan

Tokoh sedulur sikep, Gunretno, menjelaskan Kirab Obor Lamporan digelar untuk memperingati 117 tahun perjuangan Samin Surosentiko

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TribunJateng.com/M Iqbal Shukri
Prosesi Mbok Sri Mboyong Daringan, pada Kirab Obor Lamporan oleh sedulur sikep, di Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jumat (15/03/2024). 

"Karena kayaknya masih belum selesai yang namanya keadilan tanpa pilih kasih untuk semuanya," tandasnya.

Oleh karena itu, Gunretno berharap, pertemuan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi bagaimana semua anak cucu sedulur sikep mempunyai kepekaan terhadap masalah-masalah yang ada dan punya kontribusi dalam menyelesaikan sebuah masalah.

"Terutama malam ini peringatan perjuangan yang ke-3 mengambil tema Laku Jejeke Adil itu bukan kami hanya mengkritisi pemerintah tapi diri kita sendiri harus kita contohkan dengan laku, tidak hanya teori," paparnya.

Lebih lanjut, Gunretno mengingatkan tentang situasi kebencanaan yang tengah terjadi dimana-mana perlu menjadi kesadaran bersama. 

"Tidak hanya pemerintah, karena ekosistem yang sudah rusak dahsyatnya kami mengajak sedulur sikep yang lain agar kita tetap ingat bahwa kita dihidupi oleh ibu bumi, jadi ya harus kita rawat dengan tidak merusak," jelasnya.

Gunretno menjelaskan secara filosofis Lamporan. Lampor berarti hama. Namun hama yang dimaksud bermakna luas. Bukan hanya hama yang menyerang tanaman petani.

"Kebijakan undang-undang yang tertulis, ketika itu tidak berpihak pada rakyat itu bagian dari hama, maka ini jangan dibiarkan," terangnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman, mengapresiasi dengan kegiatan tahunan ini. 

Arief berharap acara melestarikan kebudayaan yang digelar sedulur sikep bisa terus digelar.  Dan merekatkan tali silaturahmi sedulur sikep yang ada di seluruh Indonesia.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Blora, mengapresiasi setinggi-tingginya, semoga kegiatan ini bisa kita laksanakan secara rutin, minimal setahun sekali. Dan ini menjadi daya tarik wisata yang ada di kabupaten Blora," tuturnya. (Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved