Berita Sukoharjo
Cerita Bupati Sukoharjo Didatangi Penerima Bantuan, Minta Namanya Dihapus Karena Sudah Tidak Miskin
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani memantau penyaluran bantuan beras CPP Tahap 1 bulan Maret 2024.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani memantau penyaluran bantuan beras CPP Tahap 1 bulan Maret 2024.
Pantauan dilakukan di sejumlah desa di Kecamatan Polokarto dan Mojolaban, Senin (18/3/2024).
Dalam kesempatan pantauan di Desa Pranan, Polokarto, Etik menerima pengajuan seorang warga agar dicoret dari daftar penerima bantuan beras CPP.
Baca juga: Etik Suryani Serahkan Bantuan Kematian untuk Warga Miskin, Teruskan Program dari Bupati Sebelumnya
Dalam kesempatan itu, awalnya bupati mengatakan, datang ke Balai Desa Pranan untuk memantau penyaluran CPP berupa pemberian bantuan pangan tahap 1 bulan Maret Tahun 2024.
Bantuan beras diserahkan langsung kepada warga penerima.
Dia meminta kepada masyarakat untuk ikut memantau data warga penerima bantuan.
"Ada tidak warga yang seharusnya tidak mendapat karena sudah mampu tapi masih menerima bantuan?," ucap Etik bertanya.
Saat itulah warga yang bernama Joko Sukirman (45) warga Dukuh Manggah RT 4 RW 4 Desa Pranan Kecamatan Polokarto langsung angkat tangan dan diminta bupati untuk maju ke depan.
Joko Sukirman kemudian dengan kesadaran diri meminta kepada bupati untuk mencoret namanya sebagai penerima CPP dan digantikan warga lainnya yang kurang mampu.
"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo mengapresiasi kejujuran. Sebagai warga yang sudah mampu tapi masih masuk data penerima bantuan dengan kesadaran diri meminta namanya dicoret dan diganti warga lain yang kurang mampu. Ini yang selalu saya tekankan agar bantuan tepat sasaran," terangnya.
Baca juga: Bupati Sukoharjo Etik Suryani Serahkan Bantuan untuk 43 Warga Kurang Mampu
Etik mengatakan, memantau langsung proses penyaluran CPP dengan keliling di sejumlah desa.
Bantuan dipastikan diterima warga sesuai data penerima.
"Bantuan beras ini sudah ditunggu warga. Apalagi saat puasa Ramadan sekarang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan pangan keluarga," lanjutnya.
Selain Desa Pranan, pantuan juga dilakukan di Desa Ngombakan, Polokarto serta Desa Wirun, dan Cangkol Kecamatan Mojolaban. (*)
Sritex Bangkrut, Puluhan Warung di Sekitar Pabrik Pilih Tutup |
![]() |
---|
Divonis 10 Tahun Penjara, Kepsek Pelaku Pelecehan terhadap 20 Siswa di Sukoharjo Masih Bisa Tertawa |
![]() |
---|
Pria Kartasura Sukoharjo Digeruduk Warga karena Sebar Foto Bugil Tetangga dan Minta "Jatah" |
![]() |
---|
Ular Piton Melingkar di Kandang Ayam Kagetkan Warga Sukoharjo, Damkar: Terlihat Kekenyangan |
![]() |
---|
Update Kasus Tita Digugat Rp 120 Juta, Eks Perusahaan di Sukoharjo Jelaskan Tujuan Perjanjian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.