Berita Internasional
Penembakan Brutal Tewaskan 93 Orang di Moskow, Amerika Ternyata Sudah Peringatkan Rusia
Amerika Serikat (AS) ternyata sudah memperingatkan Rusia soal rencana penyerangan brutal tersebut.
Kemudian, pada Selasa (19/3/2024), Putin melontarkan pernyataan bahwa peringatan dari Kedubes AS di Rusia merupakan bentuk pemerasan untuk mengintimidasi dan mengacaukan rakyatnya.
Setelah penembakan di Rusia terjadi, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Presiden AS Joe Biden, John Kirby, menyatakan pihaknya tidak memiliki bukti jika Ukraina atau orang Ukraina terlibat dalam aksi ini.
"Hati dan pikiran kami jelas akan bersama para korban serangan penembakan di Rusia yang mengerikan ini," ujar Kirby.
ISIS mengaku bertanggung jawab penembakan di Rusia
Sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku sebagai dalang atau pihak yang bertanggung jawab atas penembakan di Rusia.
Setidaknya lima pria bersenjata berkamuflase dengan senjata otomatis menyerbu ke dalam gedung konser yang penuh sesak di pinggiran barat Moskwa.
Penyerangan terjadi ketika penonton sedang berkumpul untuk menonton penampilan sebuah band rock.
Pelaku menembaki kerumunan penonton dan meledakkan bahan peledak yang menimbulkan kebakaran dalam gedung.
Pada Sabtu (23/3/2024), juru bicara Komite Investigasi Rusia mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang nasib para penyerang.
Menurut pengakuan saksi, Alexei yang merupakan seorang produser musik, ia mendengar beberapa suara tembakkan dari senapan mesin dan suara teriakan ketika hendak duduk di barisan depan panggung.
"Saya segera menyadari bahwa itu adalah tembakan otomatis dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk, serangan teroris," ungkap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Ternyata Sudah Peringatkan Rusia Sebelum Penembakan Massal di Moskwa Terjadi"
Baca juga: Wanita yang Tulis "Tolak Perang" di Surat Suara Pilpres Rusia Dipenjara
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Inilah Sosok Diella, "Menteri" AI Pertama di Dunia yang Bertugas Mengawasi Korupsi Kabinet |
![]() |
---|
Pidato Berapi-api Anak SMA Ini Disebut sebagai Pemicu Demo Nepal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.