Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Penembakan Brutal Tewaskan 93 Orang di Moskow, Amerika Ternyata Sudah Peringatkan Rusia

Amerika Serikat (AS) ternyata sudah memperingatkan Rusia soal rencana penyerangan brutal tersebut.

Kompas.com/Istimewa
Kendaraan layanan darurat terlihat di luar gedung konser Balai Kota Crocus yang terbakar setelah insiden penembakan di Krasnogorsk, di pinggiran Moskwa, pada 22 Maret 2024. Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser di pinggiran kota Moskwa pada 22 Maret 2024, menyebabkan tewas dan terluka sebelumnya kebakaran besar menyebar ke seluruh gedung, wali kota Moskwa dan kantor berita Rusia melaporkan. (STRINGER/AFP) 

Kemudian, pada Selasa (19/3/2024), Putin melontarkan pernyataan bahwa peringatan dari Kedubes AS di Rusia merupakan bentuk pemerasan untuk mengintimidasi dan mengacaukan rakyatnya.

Setelah penembakan di Rusia terjadi, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Presiden AS Joe Biden, John Kirby, menyatakan pihaknya tidak memiliki bukti jika Ukraina atau orang Ukraina terlibat dalam aksi ini.

"Hati dan pikiran kami jelas akan bersama para korban serangan penembakan di Rusia yang mengerikan ini," ujar Kirby.

ISIS mengaku bertanggung jawab penembakan di Rusia

Sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku sebagai dalang atau pihak yang bertanggung jawab atas penembakan di Rusia.

Setidaknya lima pria bersenjata berkamuflase dengan senjata otomatis menyerbu ke dalam gedung konser yang penuh sesak di pinggiran barat Moskwa.

Penyerangan terjadi ketika penonton sedang berkumpul untuk menonton penampilan sebuah band rock.

Pelaku menembaki kerumunan penonton dan meledakkan bahan peledak yang menimbulkan kebakaran dalam gedung.

Pada Sabtu (23/3/2024), juru bicara Komite Investigasi Rusia mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang nasib para penyerang.

Menurut pengakuan saksi, Alexei yang merupakan seorang produser musik, ia mendengar beberapa suara tembakkan dari senapan mesin dan suara teriakan ketika hendak duduk di barisan depan panggung.

"Saya segera menyadari bahwa itu adalah tembakan otomatis dan memahami bahwa kemungkinan besar ini adalah yang terburuk, serangan teroris," ungkap dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Ternyata Sudah Peringatkan Rusia Sebelum Penembakan Massal di Moskwa Terjadi"

Baca juga: Wanita yang Tulis "Tolak Perang" di Surat Suara Pilpres Rusia Dipenjara

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved