Berita Ramadan
Pesona Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang, Jadi Andalan Warga Ngabuburit hingga Telusuri Sejarah
Pesona Kafe Gethe Semarang menjadi andalan sebagian warga untuk ngabuburit hingga menelusuri sejarah.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pesona Kafe Gethe Semarang menjadi andalan sebagian warga untuk ngabuburit hingga menelusuri sejarah.
Kafe Gethe yang terletak di jalan Sekayu Semarang menyimpan histori perkampungan itu, yang berada di tengah-tengah pesatnya pertumbuhan perdagangan dan jasa Kota Semarang.
Sejak sore hari, pengunjung berdatangan ke kafe yang belum sampai seminggu berpindah, Rabu (20/3/2023).
Sembari memesan kuliner untuk berbuka puasa, sebagian pengunjung juga melihat-lihat mulai foto-foto lama menggantung di tembok hingga miniatur Masjid Taqwa Sekayu, yang mengantarkan mereka menelusuri sejarah perkampungan tersebut.
“ Saya sebagai warga yang bukan asli Semarang jadi tahu sejarah Semarang. Terutama di kawasan ini, ternyata dulu jadi pusat pemerintahan,” kata Najib (25), warga Klaten di sela melihat foto-foto di kafe tersebut.
Menurut pria yang baru lima tahun berdomisili di Semarang itu, ia sendiri beberapa kali sempat datang ke Kampung Sekayu karena ketertarikannya untuk belajar sejarah Kota Semarang. “Apalagi di sini juga pernah lahir seorang sastrawan terkemuka NH Dini, saya ingin belajar dari sini, kan juga banyak buku-buku beliau yang dipajang di sini,” ungkapnya.
Lain halnya Najib, Riska (30) datang untuk berbuka puasa bersama kakak dan ibunya. Menurutnya selain kuliner, suasana kafe tersebut juga menjadi daya tarik bagi dirinya untuk kembali datang. Keramahan antar pemilik kafe dan tamu membuatnya mantap mengajak keluarga untuk berbuka puasa bersama.
“Saya beberapa kali ke sini, sebulan ada satu sampai dua kali. Kebetulan pertama saya suka makanannya. Kemudian vibes-nya sih, seperti jajan di rumah sendiri. Jadi tidak kaku antara pelanggan dan penjual,” ungkap Riska.
Pemilik Kafe Gethe, Ari Purbono mengatakan, kedai ini memang digagas sebagai ajang silaturrahmi dan edukasi sejarah bagi masyarakat terutama anak muda.
Menurutnya, keramahan menjadi modal awal untuk memperkenalkan sejarah Sekayu kepada masyarakat.
"Ide membuat kedai ini, tahun 2021. Awalnya kami menyadari ada potensi di mana kampung ini adalah kampung tua, berada di tengah-tengah pesatnya pertumbuhan perdagangan dan jasa Kota Semarang. Kami tergelitik bagaimana untuk kenalkan ke anak muda.
Ini semuanya kami ingin di tempat ini jadi ajang silaturrahmi. Anak muda yang tadinya tidak kenal sejarah, jadi cinta sejarah.
Konsepnya memang Semarangan banget. Seringnya anak muda bilang homey, kayak di rumah. Memang ini rumah," ungkapnya.
"Kami inginnya yang datang ke sini tidak sekadar makan dan minum, yang berjodoh juga banyak, baik saya yang menjodohkan atau tidak sengaja," tambahnya.
Menelusuri sejarah Sekayu di Kafe Gethe, di antaranya juga disajikan melalui kuliner penuh filosofi. Berbagai menu disebutkan memiliki makna seperti minuman lawang sewu, di mana ikon Kota Semarang Lawang Sewu berasa di Kelurahan Sekayu sekayu.
Jadwal Buka Puasa di Kabupaten Tegal, Ramadan Hari ke-29 Selasa 9 April 2024 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok di Kabupaten Batang, Ramadan Hari ke-29 Selasa 9 April 2024 |
![]() |
---|
Kapolresta Cilacap Pantau Langsung Kegiatan Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Alfaexpress Penuhi Segala Kebutuhan Selama Perjalanan saat Mudik Lebaran |
![]() |
---|
Berikut Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan Hari ke-29 di Kota Pekalongan, Selasa 9 April 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.