Operasi Pekat Candi 2024
Hasil Operasi Pekat Candi Polresta Cilacap Selama 20 Hari: Ungkap 81 Kasus, 91 Berstatus Tersangka
Dari 81 kasus yang diungkap dalam Operasi Pekat Candi Polresta Cilacap 2024, 91 orang diringkus dan ditetapkan menjadi tersangka.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Polresta Cilacap mengungkap 81 kasus dalam Operasi Pekat Candi 2024.
Dari 81 kasus itu, 91 tersangka diringkus polisi.
Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono menuturkan, operasi yang berlangsung selama 20 hari sejak 6 hingga 25 Maret 2024 itu dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga kondusivitas di masyarakat.
Khususnya menjelang Ramadan dan persiapan menyambut Operasi Ketupat Candi 2024 yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
Baca juga: Kunjungi Kilang Cilacap, Direktur Operasi KPI Pastikan Kesiapan Dukung Satgas Rafi
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Raya Cilacap - Wangon Libatkan Tiga Kendaraan, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
"Operasi Pekat Candi 2024 ini digelar selama 20 hari," tutur Kombes Pol Ruruh Wicaksono kepada Tribunjateng.com, Rabu (27/3/2024).
Operasi Pekat kali ini menyasar perjudian, miras, premanisme, narkoba, prositusi, dan petasan.
Diungkapkan Kombes Pol Ruruh, dari sejumlah sasaran operasi tersebut, Polresta Cilacap telah menetapkan 91 tersangka dari 81 kasus.
Terbanyak yakni dari kasus minuman keras (miras), dimana total ada 40 tersangka yang dibekuk polisi.
40 tersangka itu, kata Kombes Pol Ruruh, sebagian diproses tindak pidana ringan (tipiring).
Kemudian dari kasus perjudian, polisi menangkap 33 tersangka dari 6 kasus.
Selanjutnya dari kasus premanisne ada 5 tersangka yang diringkus beserta 5 barang bukti yang disita polisi.
"Untuk kasus premanisme yang terkait dengan geng motor dan rencana perang sarung bisa kami cegah."
"Sedangkan untuk tawuran antar kelompok, kami ungkap dengan barang bukti senjata tajam 5 buah," ungkap Kombes Pol Ruruh WIcaksono.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Raya Cilacap - Wangon Libatkan Tiga Kendaraan, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: Siswi SMA di Cilacap Membunuh Bayi: Mulut Disumpal Celana Dalam, Mayat Dilempar Seakan Sampah
Kombes Pol Ruruh melanjutkan, untuk kasus petasan, Polresta Cilacap pekan lalu telah mengungkap 1 kasus di Kecamatan Kedungreja dengan meringkus 2 orang tersangka peracik.
Dari ungkap kasus petasan itu, polisi menyita barang bukti 58 kilogram bahan peledak dan 330 selongsong petasan.
Kemudian dari kasus narkoba polisi meringkus 11 orang tersangka lengkap dengan barang bukti seperti 3 gram sabu, 6 gram ganja, dan 1.246 butir obat berbahaya.
"Dari kasus narkoba ada yang cukup menarik, yaitu kami temukan 5 batang pohon ganja dengan 2 tersangka dari Dayeuhluhur."
"Tersangka membeli benih dari Jakarta, kemudian ditanam di pekarangan rumahnya, kemudian dijual," jelas Kombes Pol Ruruh.
Disebutkan Kapolresta Cilacap bahwa 91 tersangka yang diringkus polisi saat ini dalam proses penyidikan.
Dalam konferensi pers yang digelar di halaman belakang Mapolresta Cilacap, para tersangka pun turut ditampilkan.
Sementara itu menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri, Kapolresta Cilacap mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk tindak kejahatan.
Kapolresta meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusivitas untuk mewujudkan Cilacap aman. (*)
Baca juga: Judi Hingga Perzinaan, Ini Daftar Kasus yang Diungkap Selama Operasi Pekat Candi 2024 di Sukoharjo
Baca juga: Awal April Pantura Kendal Diprediksi Mulai Dipadati Pemudik, Ini Daftar Titik Pospam yang Disiapkan
Baca juga: UPDATE Ranking FIFA, Posisi Indonesia Melejit Usai 2 Kali Kalahkan Vietnam, Malaysia Auto Panik
Baca juga: 3 Pilar Pertahanan PSIS Semarang Berpotensi Hengkang Akhir Musim Ini, Ada yang Dilirik Klub Promosi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.