Pemilu 2024
Total 67 Orang Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia di Jawa Tengah
Puluhan petugas pemilu di Jateng gugur saat melaksanakan tugas beberapa waktu lalu. Data yang dihimpun
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
Menurutnya, hal tersebut membuat patugas pemilu kelelahan dan jadi kurang fokus.
Meski ia menilai gaji yang diberikan cukup besar, tapi persiapannya memakan waktu cukup lama.
Ia mengaku mendapatkan Rp 1,1 juta dalam sehari saat rekapitulasi suara di tingkat TPS.
"Yang dibayangkan orang tak semanis saat di lapangan, dari persiapan hingga pelaksanaan sangat menguras tenaga dan pikiran," paparnya.
Adi berujar, pada pemilu berikutnya ia tak akan ikut jika ada pendaftaran menjadi petugas pemilu.
Pasal Adi kapok dengan panjangnya proses rekapitulasi yang ia alami saat menjadi petugas pemilu.
"Bisa dikatakan saya dan kawan-kawan bekerja 24 jam lebih saat pemungutan suara. Yang muda saja ambruk apalagi yang berusia lanjut, jadi tak heran kalau ada yang meninggal," jelasnya.
Terpisah, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana juga menanggapi adanya puluhan petugas pemilu di Jateng yabg meninggal dunia.
Nana juga berujar, hal tersebut bakal jadi evaluasi agar tak terulang kejadian yang sama.
"Kamo harap kejadian tersebut tak kembali terulang dalam pilkada yang akak digelar beberapa waktu ke depan," imbuh Nana.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.