Berita Pati
Masih Ada Desa di Jakenan dan Sukolilo yang Banjir, BRI Pati Kirim Bantuan Sembako
Lewat program BRI Peduli, mereka mengirimkan bantuan sembako untuk korban banjir di wilayah Kecamatan Jakenan dan Sukolilo, Sabtu (30/3/2024).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Memasuki paruh kedua bulan Ramadan 1445 H, meski banjir di Kabupaten Pati sudah mulai surut, masih ada sebagian kecil desa yang tergenang air.
Kondisi ini mengundang kepedulian dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Pati untuk mengirimkan bantuan.
Lewat program BRI Peduli, mereka mengirimkan bantuan sembako untuk korban banjir di wilayah Kecamatan Jakenan dan Sukolilo, Sabtu (30/3/2024).
Bantuan dikirimkan ke kantor kecamatan yang juga berfungsi sebagai posko siaga bencana.
"Alhamdulillah BRI Kanca Pati memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa beberapa desa di Kecamatan Jakenan dan juga Sukolilo," kata Kepala BRI Unit Jakenan, Yohara Oktanto.
Dia berharap, bantuan berupa paket sembako yang terdiri atas mi instan, beras, telur, dan minyak goreng ini bisa meringankan beban korban banjir.
Yohara juga berharap banjir segera surut sepenuhnya, sehingga warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Camat Jakenan Yogo Wibowo bersyukur atas kiriman bantuan ini. Menurut dia, sekalipun mayoritas wilayah Jakenan sudah tidak lagi kebanjiran, masih ada dua desa yang tergenang air.
Warga di kedua desa tersebut masih membutuhkan bantuan logistik pangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi mereka menunaikan ibadah puasa dan membutuhkan bahan makanan untuk sahur dan berbuka.
"Saat ini alhamdulillah wilayah yang kebanjiran sudah pada surut. Sisa dua desa yang masih ada genangan air dengan ketinggian 10-15 cm, yakni di Ngastorejo dan Karangrowo. Genangan masih ada di depan rumah dan di jalan desa," ucap dia.
Sebelum surut, ada 13 desa yang terdampak banjir di Kecamatan Jakenan. Di empat desa yang kondisinya terparah, ketinggian air di jalan mencapai 1 meter dan di dalam rumah mencapai 50-75 cm.
Menurut Yogo, warga yang kebanjiran sejak awal tetap bertahan di rumah masing-masing. Tidak ada yang mengungsi kecuali mereka yang sakit. Warga yang sakit biasanya mengungsi ke tempat saudara yang tidak kebanjiran di desa atau kecamatan tetangga.
"Kami ucapkan terima kasih kepada BRI yang telah membantu warga kami, terutama warga Jakenan yang terdampak banjir. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat, berkah, dan bisa membantu warga kami yang terdampak bencana banjir," harap dia.
Untuk diketahui, di Kecamatan Jakenan, BRI Kanca Pati mengirimkan bantuan berupa 70 paket beras kemasan lima kilogram, 12 dus minyak goreng, 35 dus mi instan, dan tiga kerat telur ayam.
Sementara, di Kecamatan Sukolilo bantuan yang dikirimkan ialah 25 paket beras kemasan lima kilogram, delapan dus minyak goreng, 25 dus mi instan, dan dua kerat telur ayam. (mzk)
5.000 Santri Pati Gabung Aksi 13 Agustus, Ikut Tolak Kenaikan Pajak PBB-P2 |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Naikkan Pajak Hingga 250 Persen, Kader Partai Gerindra |
![]() |
---|
Berbuntut Ricuh, Ini 3 Alasan Bupati Sadewo Naikkan PBB-P2 di Pati hingga 250 Persen |
![]() |
---|
Kontroversi Penyitaan Air Mineral Donasi Demo PBB Naik 250 Persen, Plt. Sekda Pati: 'Demi Kirab!' |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Riyoso Plt Sekda Pati Cekcok Dengan Massa Penolak Kenaikan Pajak, Tembus Rp 4,5 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.