Berita Bisnis
Geliat Usaha Kue Kering dan Oleh-oleh Khas Jawa Tengah Melonjak Jelang Lebaran
Jelang Lebaran 2024 ini menjadi masa panen bagi sebagian sektor usaha makanan minuman di Jawa Tengah.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
"Kemarin musim penghujan banyak kandang yang kebanjiran, jadi produksi menurun, sampai Jawa Timur juga kurang, cari telur ke Brebes. Jadi pasokan untuk kami sendiri juga kurang," sebutnya.
Menurut dia, momen jelang lebaran tahun ini ia hanya menyiapkan stok 25.000 butir per hari.
"Stok sekarang 25.000. Tahun lalu saya menyiapkan 50.000 butir, ini paling nanti maksimal 30.000-an, tidak sampai 40.000-an," sebutnya.
Dinah menyebutkan harga telur asin sendiri saat ini Rp 6.000 per butir. Menurutnya, harga itu itu naik karena harga bahan baku yang melonjak.
"Harganya sekarang Rp6.000, tidak tahu nanti, karena bahan baku setiap hari naik. Harga bahan baku sekarang Rp 3.400 dan Rp 3.200 per butir. Biasanya Rp 2.400 - 2.500 per butir. Itu sudah naik jauh," sebutnya.
Tak hanya oleh-oleh khas daerah yang mengalami lonjakan permintaan, makanan minuman rumahan terkait pun kebanjiran orderan.
Di antaranya adalah kue kering, yang turut menjadi buruan konsumen.
Satu pemilik usaha kue kering rumahan di Semarang, Theresia Hascaryati (57) bersama anaknya Elisa menyebutkan sejak keluarganya menggeluti usaha kue kering tahun 2017 lalu, permintaan jelang lebaran memang selalu meningkat.
Menurutnya, banyak di antara pelanggan memesan kue kering baik untuk sajian di rumah maupun dijadikan hantaran atau hampers.
"Sehari kami bisa buat sekitar 30 toples kue kering. Kalau untuk omzet, lebaran tahun lalu ada sekitar dua digit," sebutnya.
Menurut Elisa, permintaan kue kering untuk lebaran tahun ini meningkat dari tahun lalu.
Baca juga: Kisah Mursyid Penjual Kue Kering Khas Jepara, Kebanjiran Pesanan Jelang Lebaran
Dia mengatakan, di tengah lonjakan ini pihaknya mencari tenaga tambahan untuk produksi kue kering.
"Lebaran pastinya ada penambahan tenaga. Tahun lalu ada dua orang, sekarang kami tingkatkan jadi empat orang.
Pesanan tahun ini memang lebih banyak dari tahun lalu, karena jangkauan reseller kami juga bertambah," imbuhnya. (idy)
Tingkat Hunian Hotel di Semarang Turun 10 Persen, Ini Kata Bapenda |
![]() |
---|
Ada Aturan Baru Pajak Aset Kripto, Begini Respon Trader |
![]() |
---|
DJP Jateng I Sita Aset Tanah dan Bangunan Karena Tersandung Kasus Pajak |
![]() |
---|
Tren Positif BBM Ramah Lingkungan: Pertamax Green 95 Lampaui Target, Pertamina Siap Tambah Pasokan |
![]() |
---|
Arebi Jateng Genjot Profesionalisme Broker Properti Hingga Pelosok Dengan Perataan Kantor Agen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.