Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Tren Penjualan Baju Muslim Lebaran di Pasar Kliwon Kudus Meningkat 2 Kali Lipat

Penjualan baju muslim di sejumlah pasar tradisional mencatatakan peningkatan signifikan jelang Lebaran.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah pedagang baju muslim di Pasar Kliwon Kudus melayani pembeli jelang H-7 Lebaran, Rabu (3/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Penjualan baju muslim di sejumlah pasar tradisional mencatatakan peningkatan signifikan jelang Lebaran.

Di Pasar Kliwon Kabupaten Kudus, aktivitas jual-beli baju Lebaran sepekan jelang Hari Raya Idulfitri mulai ramai. Kios-kios pedagang pun dipadati pengunjung yang hendak berburu baju Lebaran. 

Beberapa produk yang diburu masyarakat di antaranya gamis, baju muslim laki-laki dan perempuan, baju anak-anak, serta beberapa jenis lainnya.

Baca juga: Isi Curhatan Wahyu Dwi Nugroho di TikTok yang Buat Pedagang Baju Muslim Dipenjarakan Majelis Taklim

Penjualan baju Lebaran di sejumlah pedagang di Pasar Kliwon mencatatkan peningkatan lebih dari 100 persen dibandingkan dengan hari biasanya. 

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak beberapa waktu lalu nampaknya tidak terlalu berdampak pada penjualan baju Lebaran.

Selain itu, penjualan produk pernak-pernik Hari Raya pun ikut terdongkrak. Seperti contoh mukena, jilbab, sajadah, peci, hingga tasbih. 

Pedagang pakaian muslim pria di Pasar Kliwon, Yunus Maulana mengatakan, pada Ramadan tahun ini bisa menjual hingga 50 potong baju muslim dalam sehari.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dari penjualan pada hari biasa berkisar 10-20 potong baju muslim per hari. 

Dia menyebut, tren penjualan baju muslim mendekati Lebaran tahun ini dinilai meningkat 10-15 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya.

Pada momentum Ramadan 2023, penjualan baju muslim di tempatnya hanya berkisar dua kodi atau 40 potong dalam sehari.Tahun ini bertambah sekitar 10 potong perhari dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu.

"Memang sepertinya lebih ramai dari Lebaran tahun lalu. Sempat di awal puasa agak sepi dampak banjir dan hujan, tetapi tidak lama langsung berangsur ramai lagi," terangnya, Rabu (3/4/2024).

Dia menyebut, harga jual baju muslim yang dijualnya mayoritas masih sama dengan tahun lalu. Seperti contoh koko lengan panjang dengan harga mulai dari Rp 120.000 per item hingga Rp 300.000-an.

Sementara baju koko lengan pendek mengalami kenaikan harga sekitar Rp 10.000 - Rp 15.000 per potong. Saat ini dijual dengan harga mulai dari Rp 90.000 hingga Rp 300.000 per potong. 
 
"Kalau soal harga memang ada yang masih stabil, ada yang cenderung naik. Secara keseluruhan masih dapat dijangkau masyarakat," jelasnya. 

Dia berharap, momentum Lebaran tahun ini penjualan baju muslim bisa mencatatkan tren peningkatan yang bagus.

Supaya pedagang baju muslim mendapatkan berkah dari aktivitas berdagang, guna menambah modal pengembangan usaha. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved