Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Israel vs Iran

Pemimpin Tertinggi Iran Menyatakan akan Balas Serangan Zionis Israel

Militer Israel pada Kamis (3/4/2024) mulai memperkuat pertahanannya setelah serangan mereka terhadap konsulat Iran di Damaskus menuai ancaman pembalas

tangkap layar twitter
RUDAL BALISTIK RIBUAN KM - Gambar dari cuplikan video yang menunjukkan rudal balistik yang diluncurkan Iran dengan sasaran wilayah Kurdistan di Irak dengan target spesifik, Markas Interlijen Israel, Mossad, di area tersebut, Senin (15/1/2024). Rudal balistik yang diluncurkan Iran ini disebut pakar keamanan Israel mampu menjelajah hingga 1200 KM. 

TRIBUNJATENG.COM, GAZA -- Militer Israel pada Kamis (3/4/2024) mulai memperkuat pertahanannya setelah serangan mereka terhadap konsulat Iran di Damaskus menuai ancaman pembalasan.

Sementara, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan membalas pihak mana pun yang berupaya merugikan Israel.

Dia berbicara setelah Militer Israel menangguhkan cuti bagi unit-unit tempur, memblokir sinyal GPS di beberapa tempat, dan memperkuat kewaspadaan saat perang melawan Hamas di Gaza memasuki bulan ketujuh.

"Selama bertahun-tahun, Iran telah bertindak melawan kami baik secara langsung maupun melalui proksi-proksi mereka; oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksi-proksi mereka, baik secara defensif maupun ofensif," tuding Netanyahu.

"Kami akan tahu bagaimana cara mempertahankan diri dan kami akan bertindak sesuai dengan prinsip sederhana, yaitu siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami, kami akan merugikan mereka," tambahnya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

16 Orang Tewas

Kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas terjadi setelah Israel pada Senin (1/4/2024) menyerang konsulat Iran di Damaskus Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan tersebut menewaskan 16 orang.

Angkatan darat Israel sendiri telah mengumumkan penangguhan cuti. Mereka juga mengaku telah melakukan penilaian dan para pejabat memutuskan untuk menambah tenaga kerja dan membentuk tentara cadangan untuk mengoperasikan pertahanan udara.

Selain itu, Juru bicara Angkatan Bersenjata Israel Daniel Hagari mengonfirmasi pengacauan sinyal GPS, yang dimaksudkan untuk mempertahankan diri dari senjata yang dipandu seperti rudal atau drone.

"Kami memperkuat kesiagaan unit tempur, jika diperlukan. Kami telah memperkuat sistem pertahanan dan kami memiliki pesawat yang disiapkan untuk pertahanan dan siap untuk menyerang dalam berbagai skenario," jelas Laksamana Muda Hagari, sebagaimana dikutip dari AFP.

Ketika Israel bertempur di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel juga telah meningkatkan serangan terhadap personel dan sekutu Iran di Suriah dan Lebanon.

Israel telah melakukan kontak senjata hampir setiap hari dengan kelompok militan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.

Israel menolak berkomentar mengenai serangan Damaskus, namun para analis melihatnya sebagai eskalasi kampanye Israel terhadap proksi regional Iran yang berisiko memicu perang yang lebih luas. Di antara korban tewas terdapat tujuh anggota Garda Revolusi Iran, dua di antaranya adalah jenderal.

Observatorium yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa korban tewas juga termasuk lima pejuang Suriah dan satu dari Hezbollah.

Sumpah Khamenei

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved