Cerita Kades di Jawa Tengah saat Pemilu 2024, Tolak Dukung Paslon 02 Berujung Intimidasi

Dalam pertemuan itu, puluhan kades mendatangi rumah makannya tetapi tanpa mengenakan atribusi atau seragam tertentu, melainkan hanya memakai pakaian seperti warga pada umumnya.

Makanan yang dipesan saat itu sebanyak 70 porsi.

Namun, pesanan itu tak habis.

"Mereka melakukan reservasi tempat dan pelaksanaan kegiatan di hari yang sama. Siapa yang pesan kami tidak tahu, tak ada kwitansi, langsung bayar," bebernya.

Acara tersebut dilakukan pada siang hari sewaktu jam makan siang. Acara selesai sekira pukul 15.00 WIB. Untuk biaya acara tersebut, lanjut Sony, hanya dikisaran Rp1 jutaan.

"Kami tempat gratis tapi maksimal 3 jam. Kami hanya jual makanan. Makanya murah," ungkapnya.

Ia pun tak tahu-menahu soal banner MMT yang dipasang para kades karena setiap acara untuk dekorasi ditata sendiri oleh pemilik acara. 

Bahkan, pihaknya tak tahu jika acara itu untuk konsolidasi para kades untuk mendukung paslon 02. Sebab, siapapun yang melakukan pemesanan di tempatnya tak pernah ditanyakan secara detail acaranya.

"Kami tahunya setelah beberapa jam acara selesai. Kami didatangi Bawaslu dan Polsek setempat," jelasnya.

Ia pun terkena imbasnya dalam kejadian itu karena dipanggil oleh Bawaslu Temanggung sepekan selepas kejadian. Bawaslu menanyakan kepadanya detail acara sampai siapa yang memesan.

"Kami ditunjukan foto seseorang yang menurut mereka adalah sebagai koordinatornya. Kami jawab tidak tahu karena yang datang banyak sekali. Di sini juga tak ada kamera CCTV," paparnya, Selasa (2/4/2024).

Video Tegak Lurus

Di sisi lain, dugaan gerakan pemenangan Prabowo-Gibran di Jateng lewat kepala desa dapat dilihat pula dari gerakan video dukungan kades terhadap Presiden Jokowi, ayah kandung dari Cawapres Gibran pasangan dari Prabowo.

Dalam video yang beredar di media sosial para kades memberikan pernyataan tegak lurus dengan Jokowi yang diduga kuat menjadi pendukung Prabowo.

"Salam bambu runcing, matur nuwun pak Jokowi, kami Kepala Desa Jambeyan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah , kami masih tegak lurus bersama Pak Jokowi, yes," ujar tujuh orang berpakaian setelan cokelat secara bersamaan dalam video tersebut.