Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hamas vs Israel

Haniyeh Berduka Israel Bunuh 3 Putra dan 3 Cucunya : Warga Gaza Bayar dengan Darah, Termasuk Saya

Kabar duka dialami pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh setelah 3 putranya dan 3 cucunya tewas setelah dibunuh dengan keji oleh tentara Israel saat merayaka

Tribunnews.com/Istimewa
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina. (Tangkap Layar Anadolu Agency) 

Dilaporkan selama beberapa jam terakhir tentang terbunuhnya enam anggota keluarga pemimpin Hamas, termasuk tiga putranya, dalam serangan udara Israel di Gaza utara.

Tapi siapakah Ismail Haniyeh? Berikut ini pandangan mendalam tentang kehidupannya dan kenaikannya menjadi pemimpin senior organisasi Hamas:

Haniyeh lahir di kamp pengungsi Shati di Gaza dari orang tuanya yang melarikan diri dari kota Asqalan setelah negara Israel dibentuk pada tahun 1948.

Pada tahun 1983, Haniyeh bergabung dengan Blok Mahasiswa Islam, cikal bakal Hamas.

Ia lulus pada tahun 1987, tahun yang menandai pemberontakan massal Palestina pertama melawan pendudukan Israel, yang dikenal sebagai Intifada Pertama, dan selanjutnya berdirinya Hamas sebagai kelompok resmi.

Pada tahun 1988, dia dipenjara selama enam bulan dan menghabiskan tiga tahun penjara lagi pada tahun 1989 atas tuduhan bahwa dia adalah anggota Hamas.

Setelah pembebasannya, Israel mendeportasi Haniyeh ke Lebanon selatan bersama dengan para pemimpin senior Hamas lainnya, tempat dia menghabiskan satu tahun.

Pada tahun 2001, ketika Intifada Kedua meletus, Haniyeh mengkonsolidasikan posisinya sebagai salah satu pemimpin politik Hamas.

Haniyeh lolos dari upaya pembunuhan Israel pada tahun 2003.

Ia menjadi terkenal pada tahun 2006 ketika ia memimpin Hamas meraih kemenangan dalam pemilihan legislatif atas gerakan Fatah, yang telah berkuasa selama lebih dari satu dekade.

Haniyeh sempat menjabat sebagai Perdana Menteri Otoritas Palestina, namun setelah Hamas menguasai Jalur Gaza, ia diberhentikan oleh presiden PA, Mahmoud Abbas, namun ia tetap menjadi pemimpin de facto di Jalur Gaza.

Pada tahun 2017, Haniyeh terpilih sebagai kepala biro politik Hamas dan pada saat itu ia pindah ke Qatar.

(Sumber: BBC, Al Jazeera, JPost)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: 3 Putra 3 Cucu Ismail Haniyeh Tewas saat Silaturahmi Idul Fitri, Mobil Dibom Israel

Baca juga: Rekap Hasil Kejuaraan Asia 2024, Ginting dan Jojo Jaga Asa Tunggal Putra, Bakri Pulang Lebih Awal

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain PSG Vs Barcelona, Tuan Rumah Lakukan Perubahan Besar-besaran

Baca juga: Media Tuan Rumah Sebut Timnas U23 Indonesia Sebagai Debutan yang Akan Bersinar di Piala Asia

Baca juga: Tidak Jadi Libur Panjang, Ini Jadwal Terbaru Pekan 31 Liga 1 2024

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved