Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2024

Ini Sosok Andi Subandi Warga Bakalan Jepara, Tiap Tahun Dipercaya Kemenag Bikin Gelang Haji

Andi Subandi sudah sejak 2009 menekuni usaha gelang berbahan stainless menjadi penanda bagi jemaah calon haji Indonesia saat di Tanah Suci Mekkah.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
Sampel produk gelang haji hasil produksi Andi Subandi warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Gelang yang biasa digunakan para jemaah haji asal Indonesia ternyata dibuat oleh pria asal Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.

Pria bernama Subandi (50) atau kerap disapa Andi Subandi sudah sejak 2009 menekuni usaha gelang berbahan stainless menjadi penanda bagi jemaah calon haji Indonesia saat di Tanah Suci Mekkah.

"Ini usaha pengadaan gelang identitas jemaah haji se Indonesia."

"Saya sudah dipercaya sejak 2009 dan sampai sekarang," kata Subandi kepada Tribunjateng.com, Senin (15/4/2024).

Baca juga: THR ala Istri Crazy Rich Kalsel Haji Isam: Uang dalam Amplop Bocor dan Drama Takbir!

Baca juga: Haji Ozan, Disebut Bakal Calon Bupati Tegal 2024, Siap Lawan Petahana Umi Azizah

Dengan usaha ditekuni bertahun- tahun ini, Subandi pun ikut memperkerjakan warga setempat untuk bisa merasakan keuntungan yang didapatkan.

"Banyak membantu warga mendapatkan pekerjaan dan penghasilan di setiap musim haji," ujarnya.

Dalam sehari, kata Subandi, bisa memproduksi ribuan gelang haji.

Dari produk yang dibuatnya itu, dia masih kerap terkendala cuaca yang tidak menentu.

"Kalau lancar perhari bisa 8.000 gelang."

"Kalau musim hujan tidak bisa produksi karena harus ada proses penjemuran sinar matahari," ungkapnya.

Dia menuturkan bahwa ketika mendekati musim haji pihaknya mendapatkan kebanjiran orderan.

"Biasanya ramai ketika tiga bulan sebelum keberangkatan haji," ucapnya.

Sampel produk gelang haji hasil produksi Andi Subandi warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.
Sampel produk gelang haji hasil produksi Andi Subandi warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. (TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA)

Baca juga: Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan Jatim Wajib Vaksin Meningitis dan Polio

Baca juga: IPHI Jateng Berharap Pemerintah Bisa Mendahulukan Lansia Agar Diberangkatkan Haji

Ia menjelaskan bahwa belajar membuat gelang haji berawal dari ikut orang terlebih dahulu.

Subandi pun hanya perlu belajar selama dua tahun dan akhirnya dipercaya membuat gelang haji oleh Kementerian Agama (Kemenag).

"Ini pekerjaan sudah lama, kebetulan di wilayah Jepara terutama di Desa Bakalan sudah buat dari sejak 2000an."

"Sebagai pekerja dahulu belajar selama 2 tahun, yakni 2006-2007," ungkapnya.

Untuk proses pembuatan, harus melalui tujuh tahapan dari pemilihan bahan baku dari stainless dan akhirnya dikemas rapi, lalu langsung dikirimkan ke tempat tujuan masing-masing.

"Prosesnya pemilihan bahan baku yang diinginkan dari Kemenag, pemotongan, sablon, pecing, warna, pemotongan per pcs, finishing, terakhir packing," tuturnya.

Ia menambahkan, setiap tahun model gelang haji berbeda-beda, namun pada dasarnya masih tetap sama.

Untuk tahun ini, Subandi pun harus memproduksi sekira 20 ribu gelang Jemaah haji, sesusai kouta haji tahun ini. (*)

Baca juga: AWAS Saat Ada Sosok Pengemis Ini di Perempatan Dekso, Jangan Sampai Bernasib Seperti Dokter Inggar

Baca juga: Harga Kelapa di Pasar Sido Makmur Blora Naik Rp 2.000, Imbas Jelang Lebaran Ketupat?

Baca juga: Buka Tutup Jalur Masih Diberlakukan di Simpang Tiga Ajibarang, Khusus Kendaraan Arah Jakarta

Baca juga: Alhamdulillah, Mobilitas Wisatawan di Kawasan Wisata Dieng Wonosobo Mulai Melandai Hari Ini

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved