Alasan Novi Damayanti Halalkan Darah Ibu Mertua, Pegawai SPBN Itu Terkenal Licik: Sewa Pembunuh

ND bekerja sebagai karyawan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), yang berlokasi di Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.

Melalui akun Facebooknya, terungkap bahwa ND pernah mengikuti kuliah di salah satu fakultas di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, antara tahun 2017 hingga 2020.

Hal ini terlihat dari foto-foto yang diunggah di akun @Nov******* yang menampilkan dia mengenakan pakaian putih-hitam.

Selain itu, ND juga pernah bersekolah di salah satu SMP dan SMK Negeri di Kota Kendari.

Ungkap Kasus

Peristiwa dramatis pembunuhan yang direncanakan di Jalan Madusila, Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya terungkap.

Kejadian pembunuhan yang melibatkan menantu yang membunuh mertuanya dengan modus sebagai begal keji terjadi pada Selasa (16/04/2024).

Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh Kepolisian Resort Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, seiring dengan penangkapan dua tersangka pelaku pembunuhan yang direncanakan.

Tersangka yang diamankan adalah seorang perempuan bernama Novi Damayanti (24) alias ND, yang juga merupakan menantu dari korban berinisial M (51), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Selain itu, seorang pria bernama CM alias MF juga ditangkap dalam kasus ini.

lihat foto

Kedua tersangka pelaku pembunuhan yang direncanakan terhadap M saat ini telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Kendari.

Hingga Rabu (17/04/2024), polisi masih menyelidiki kasus tragis ini, termasuk motif di balik peristiwa yang menarik perhatian publik.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi mengungkap bahwa CM dan ND berkomplot untuk membunuh M.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan.

“Fakta peristiwa tersebut adalah saudari ND yang merupakan menantu korban telah merencanakan dan membayar seorang laki-laki (MF alias CMG) untuk melakukan pembunuhan,” katanya.

Senada disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, yang dikonfirmasi secara terpisah.