Jabatan Kepsek Safrin Zebua Dicopot! Bisa Jadi Segera Dipecat, Pukulannya Bikin Mati Siswa SMK
Beginilah nasib Safrin Zebua si kepala sekolah SMK di Nias Selatan yang bikin nyawa Yaredi melayang. Dia terancam dipecat.
Namun, polisi meminta dilakukan autopsi terlebih dahulu untuk pemeriksaan forensik.
Pada Kamis siang, keluarga Yaredi masih menunggu autopsi dilakukan di RSUD Dr. Thomsen.
"Mereka sangat sedih kehilangan anak kesayangan mereka. Sekarang mereka berada di rumah sakit menunggu dokter forensik dari Medan datang. Mereka hanya ingin anak mereka mendapat keadilan," kata mereka.
Proses Hukum Berjalan
Bripka Dian Octo Tobing, Kepala Seksi Humas di Kepolisian Resor Nias Selatan, menyatakan bahwa proses hukum terkait kasus tersebut masih berlangsung.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah, anggota keluarga korban, murid, dan beberapa individu lainnya.
Meskipun begitu, hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam peristiwa tersebut.
Dian menjelaskan bahwa Polres Nias Selatan masih menantikan hasil autopsi dari dokter forensik yang berasal dari Polda Sumut.
Rencananya, autopsi akan dilakukan pada Kamis (18/4/2024) siang.
Dian menekankan bahwa pemeriksaan tersebut memiliki signifikansi penting dalam menetapkan penyebab meninggalnya Yaredi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kepsek di Nias Selatan Diduga Lakukan Kekerasan ke Siswa Hingga Tewas, Ini Penjelasan Disdik Sumut
Penganiayaan Salah Sasaran di Karanganyar, Lutfan Meregang Nyawa karena Melintas di Saat yang Salah |
![]() |
---|
Suami Dibui, Istri Tewas di Tangan Selingkuhan |
![]() |
---|
Mahasiswa Koas RSUD Wonosobo Korban Penganiayaan, Polisi: Pelaku Cemburu |
![]() |
---|
UMP dan SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga Kerja Sama Kembangkan Program Unggulan Keolahragaan |
![]() |
---|
Bentrokan Antarwarga Tewaskan 1 Orang di Bogor, Polisi Buru Pelaku Penganiayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.