Uin saizu
Tangkal Macet Ilmu Pengetahuan, Dosen Fakultas Dakwah UIN Saizu Rancang Pengabdian Berbasis Riset
Dosen Fakultas Dakwah UIN Profesor KH Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto berupaya merancang kegiatan pengabdian berbasis riset.
Hindari Kemacetan Ilmu Pengetahuan, Dosen Fakultas Dakwah UIN Saizu Rancang Pengabdian Berbasis Riset
TRIBUNJATENG.COM - Dosen Fakultas Dakwah UIN Profesor KH Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto berupaya merancang kegiatan pengabdian berbasis riset. Untuk saat ini jumlah penelitian dengan berbagai tema dalam bentuk laporan dan publikasi sudah sangat melimpah.
Wakil Dekan I Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto, Dr Ahmad Muttaqin mengatakan, media publikasi seperti buku dan jurnal ilmiah saat ini sudah semakin mudah diakses secara cepat dan gratis. Namun, pertanyaan kemudian adalah bagaimana dampak hasil-hasil penelitian tersebut bagi masyarakat?
"Hingga saat ini, masyarakat masih berada dalam situasi krusial belum terurai. Kemiskinan, diskriminasi, kesenjangan, atau ancaman lingkungan belum mengalami kemajuan berarti," ungkap pria yang akrab disapa Aken itu dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, 'Menara Gading' sebagai istilah yang menggambarkan belum adanya media yang menjembatani jarak antar kampus dengan masyarakat masih cukup nyata. Penelitian sebagai salah satu aktivitas tridharma perguruan tinggi belum memiliki keterkaitan langsung dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Begitupun, kuantitas hasil-hasil riset tidak berbanding lurus dengan ketersediaan alternatif terhadap kebutuhan solusi atas persoalan-persoalan yang berkembang. Kondisi ini pada dasarnya adalah paradoks, sebab ilmu pengetahuan yang dihasilkan melalui riset muaranya adalah peningkatan kesejahteraan sosial dan peradaban.
"Jurgen Habermas menyebut dengan emasipasi. Ilmu pengetahuan harus praxis, indikator utamanya adalah kemampuan menggerakkan perubahan di masyarakat. Apabila hasil riset hanya terdistribusi pada sekitaran ilmu pegetahuan maka akan mengalami kemacetan," terang dia.
Kondisi ini, lanjut dia, mengacu pada refleksi kemacetan Mazhab Frankfurt yang mengalami hambatan pada saat memperbincangkan masyarakat secara nyata. Refleksi filosofis Mazhab Frankfurt tidak berlanjut pada aplikasi praxis ilmu pengetahuan.
Implikasinya, kata dia adalah kemacetan ilmiah ketika berhadapan dengan realitas.
Dosen Fakultas Dakwah berkomitmen melakukan langkah-langkah strategis menghindari kemacetan ilmu pengetahuan melalui akselerasi hasil-hasil riset melalui pembelajaran dan pengabdian.
"Semua kegiatan pengabidan tahun 2024 harus didasarkan pada hasil riset sebelumnya. Fakultas Dakwah dengan prodi yang dimiliki memiliki peluang luas mengimpmenetasikan ilmu pengetahuan yang dikembangkan pada wilayah pengabdian," beber dia.
UIN Saizu Maju
Ditjen PHU Kemenag RI Gandeng LSP UIN Saizu Rumuskan Draft SKKNI Pembimbing Manasik Haji |
![]() |
---|
Halal Center UIN Saizu Serahkan Sertifikat Halal Rumah Potong Hewan dalam Gelaran Selaras |
![]() |
---|
Dukung Ekosistem Digital Pendidikan Nasional, Perpustakaan UIN Saizu Integrasikan Teknologi Digital |
![]() |
---|
Lewat Seminar Nasional dan Pagelaran Wayang Kulit, Mahasiswa UIN Saizu Perdalam Seni Wayang |
![]() |
---|
Lima Mahasiswa UIN Saizu Ikuti Kompetisi Nasional Bidang Arsitektur dan Teknik Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.