Pilgub Jateng 2024
Daftar 6 Tokoh Potensial Cagub dan Cawagub Maju di Pilgub Jateng 2024
Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024 tinggal beberapa bulan lagi digelar.
Ahmad Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 22 November 1966 dan menganut agama Islam.
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk. adalah seorang perwira tinggi Polri.
Di Polri, Irjen Ahmad Luthfi diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng).
Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Kapolda Jateng sejak tanggal 1 Mei 2020.
Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.
Sepanjang kariernya, polisi yang berpengalaman dalam bidang Intel ini banyak bertugas di lingkup wilayah Jawa Tengah.
Pendidikan
Irjen Ahmad Luthfi adalah salah satu Pati Polri yang bukan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Ia merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) pada 1989.
Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Selapa Polri (2000),
Sespim Polri (2005), Lemhanas PPRA (2017), Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).
Sementara itu, sederet pendidikan umum juga sudah diselesaikan Irjen Luthfi, di antaranya SD (1978), SMP (1981), SMA (1984), S1 (1990), dan S2 (1995).
Karier Irjen Ahmad Luthfi sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Meski bukan lulusan Akpol, Ahmad Luthfi membuktikan bahwa dirinya juga bisa menjadi seorang jenderal.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Luthfi.
Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Batang.
Kariernya makin moncer setelah ia didapuk menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng pada 2010.
Di 2011, jenderal asal Surabaya ini dimutasi menjadi Wakapolresta Surakarta.
Saat itu Ahmad Luthfi mendampingi Kapolresta saat itu yakni Komjen Pol. (Purn.) Drs. Nana Sudjana, M.M.
Empat tahun kemudian, Irjen Ahmad Luthfi diangkat sebagai Kapolresta Surakarta.
Setelah itu, ia kembali dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri 2017.
Pada 2018, Luthfi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.
Kala itu, pangkatnya masih Brigadir Jenderal atau Brigjen.
Barulah di 2020, Ahmad Luthfi berhasil naik pangkat menjadi Irjen dan mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Jateng.
5. Taj Yasin
Taj Yasin merupakan anak dari ulama Jawa Tengah yakni KH. Maimoen Zubair yang merupakan Ketua Majelis Syari’ah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Taj Yasin lahir di Rembang pada 2 Juli 1983, dikenal sebagai sosok yang cukup ramah, lemah lembut dan rendah hati.
Mengenai kehidupan rumah tangganya, Taj Yasin menikah dengan sang istri yakni Nawal Nur Arafah pada tahun 2007 setelah setahun keduanya bertemu di tahun 2006 saat mengenyam Pendidikan di Damaskus Suriah.
Saat menikah Taj Yasin berusia 24 tahun dan sang istri berusia 20 tahun, kini keduanya telah dikaruniai dua orang anak.
Taj Yasin menyelesaikan pendidikannya di Rembang dan Damaskus serta aktif dalam organisasi Pelajar Islam Indonesia.
Pada awal karir politiknya Taj Yasin menjadi Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah.
Pada tahun 2014 hingga 2019 Taj Yasin terpilih menjadi anggota DPRD di Jawa Tengah, di usianya yang memasuki 31 tahun.
Karirnya menjadi anggota DPRD, Taj Yasin berada di Komisi E yakni mengenai pengawasan dalam bidanng kesejahteraan rakyat, agama, Pendidikan, olahraga dan pemuda.
Sosok Taj Yasin semakin dikenal publik pasca dirinya terpilih menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018 lalu, mendampingi Ganjar Pranowo.
Pada saat itu Taj Yasin didukung oleh PPP sebanyak 8 kursi, PDI sebanyak 27 kursi, Nasdem 4 kursi dan Demokrat sebanyak 9 kursi tak lama disusul oleh Partai Golkar.
Pada Pemilu tahun ini yang diselenggarakan pada Rabu 14 Februari 2024 lalu, Taj Yasin kembali maju untuk memperebutkan kur
6. Gus Yusuf
K.H Muhammad Yusuf Chudlori atau yang akrab disapa dengan Gus Yusuf merupakan sosok budayawan sekaligus ulama asal Indonesia.
Gus Yusuf lahir pada 9 Juli 1973 dan merupakan pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf di Tegalrejo Magelang.
Gus Yusuf merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Jawa Tengah.
Sosok Gus Yusuf semakin dikenal pasca meninggalnya K.H. Abdurrahman Chudlori atau Mbah Dur pada tahun 2011 lalu.
Gus Yusuf ditunjuk sebagai pengasuh yang bertugas di bagian urusan antar Lembaga.
Pesantren tempat Gus Yusuf mengasuh, merupakan pesantren yang sama tempat dimana Presiden Republik Indonesia Keempat menempa ilmu yakni Abdurrachman Wachid atau Gus Dur.
Gus Yusuf sendiri diasuh oleh Mbah Dur pasca lulus sekolah dasar pada tahun 1985.
Gus Yusuf kemudian menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri hingga tahun 1994.
Gus Yusuf kemudian memperdalam ilmu agama ke Pesantren Salafiyah Kedung Banteng Purwokerto, Pesantren Salafiyah Bulus Kebumen.
Memasuki era pergolakan reformasi 1998, Gus Yusuf bergabung dengan beberapa elemen organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa untuk ikut berdemonstrasi.
Pada 1998, Mbah Dur mengajak Gus Yusuf mengawal reformasi melalui partai politik yang didirikannya bersama Gus Dur yakni Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Pada 1999 sampai 2007 dia memimpin Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Magelang.
Memasuki tahun 2007 ketika terjadi konflik partai antara kubu Gus Dur dengan Muhaimin Iskandar, dia dipercaya menjabat sebagai pejabat sementara Ketua DPW PKB Jawa Tengah.
Ia sempat tak menduduki jabatan struktural di PKB dan tampil lagi pada 2013 menjadi Ketua DPW PKB Jawa Tengah.
Selain di bidang keagamaan, K.H. Yusuf Chudlori juga berkiprah di bidang seni dan budaya dengan menggelar perhelatan seni budaya bertajuk Suran Tegalrejo setiap tahun.
Selain itu ia juga mengelola stasiun radio Fast FM yang siarannya menjangkau segmen anak muda. Bersama Sutanto Mendut, dia berpartisipasi dalam acara Komunitas Lima Gunung.(*)
Hasil Penetapan Pilgub Jateng Diumumkan DPRD, Sumanto: Akan Jadi Dasar Pelantikan Luthfi - Gus Yasin |
![]() |
---|
"Ditemukan Banyak Pelanggaran Masif" Alasan Andika-Hendi Gugat Hasil Pilgub Jateng 2024 |
![]() |
---|
Andikah-Hendi Kalah di Pilgub Jateng Gugat ke MK, Tuding Ada Mobilisasi Aparat Penegak Hukum |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Terpilih Ahmad Luthfi Akan Ubah Jawa Tengah Jadi Sarang Garuda |
![]() |
---|
Hasil Akhir Hitung Suara Real Count Pilgub Jateng 2024, Luthfi-Taj Yasin Menang Atas Andika-Hendi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.