Berita Jawa Tengah
Sekda Jateng Dorong Inovasi Kebijakan Menuju Ekonomi Hijau: Hari Otda Sebagai Panggilan Aksi
Sumarno memanfaatkan momen Hari Otda sebagai panggilan bagi pemerintah daerah untuk menggunakan kewenangan mereka dalam menyelesaikan masalah.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Langkah menuju ekonomi hijau semakin ditekankan oleh Pemprov Jateng, yang memperingati Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-28 dengan tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat".
Dalam upacara yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sekda Jateng, Sumarno menekankan pentingnya komitmen dan inovasi dari semua pihak, terutama pemerintah kabupaten/kota dalam menerapkan kebijakan yang ramah lingkungan.
"Tema ini sejalan dengan visi misi Pemprov Jateng untuk menuju ekonomi hijau," ujar Sumarno menyoroti relevansi tema dengan arah pembangunan daerah, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Penjelasan Pemprov Jateng soal Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi di SPBU Srondol Semarang
Baca juga: 15 Desa Wisata di Wonosobo Rintisan Terima Bankeu Pemprov Jateng, Totalnya Capai Rp 1,5 Miliar
Sumarno memanfaatkan momen Hari Otda sebagai panggilan bagi pemerintah daerah untuk menggunakan kewenangan mereka dalam menyelesaikan masalah, dengan selalu mempertimbangkan dampak lingkungan dalam setiap kebijakan yang dibuat.
"Momentum ini menjadi pengingat bahwa pemerintah daerah punya wewenang untuk menyelesaikan masalah," katanya.
Dia juga menekankan urgensi penanganan masalah lingkungan, terutama di wilayah Pantai Utara Jawa Tengah yang terbebani berat, sebagai dampak dari kurangnya perhatian terhadap ekonomi hijau.
"Kondisi tersebut butuh kebijakan dan terobosan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota," tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan bahwa dalam konteks ekonomi hijau, kebijakan desentralisasi memberi peluang bagi pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan.
"Perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan yang bernilai manfaat," ujarnya.
Sosialisasi dan implementasi kebijakan ekonomi hijau di tingkat lokal menjadi tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah, namun juga merupakan kesempatan untuk berinovasi dan menciptakan pola pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan komitmen dan kerja sama antar-pemerintah serta partisipasi aktif masyarakat, perubahan menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan dapat tercapai. (*)
Baca juga: 1.414 Jemaah Calon Haji Asal Jepara Diberangkatkan Mulai Akhir Mei 2024, Dibagi 5 Kelompok Terbang
Baca juga: DIKELUHKAN! Sampah Menumpuk Usai Lebaran di TPS Pasar Bitingan Kudus, Timbulkan Bau Tak Sedap
Baca juga: Upacara Hari Otonomi Daerah, Sekda Akbar Tekankan Partisipasi Aktif Warga Kabupaten Pekalongan
Baca juga: Detik-detik Polisi Bujuk ODGJ Dibawa ke RSUD Banyumas, Ulahnya Makin Resahkan Warga Sumpiuh
tribunjateng.com
tribun jateng
Semarang
Pemprov Jateng
Hari Otonomi Daerah
otda
Sumarno
Tito Karnavian
Geger Tiba-tiba KPKNL Lelang Tanah dan Rumah Perumahan Karanganyar, Pengembang Gadai Sertifikat? |
![]() |
---|
Duduk Perkara Dukun Pengganda Uang Bunuh Pasutri Warga Pemalang, Minuman Kopi Dicampur Potas |
![]() |
---|
Perairan Pantai Utara Sedang Tak Bersahabat: 12 Orang di Jateng Hilang Tenggelam, 2 Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
24 Anggota DPRD Brebes Mangkir Saat Paripurna HUT ke-80 RI, Agenda Dengarkan Pidato Kenegaraan |
![]() |
---|
Pemicu Remaja 20 Tahun Bunuh Neneknya di Blora: Keinginan Kuliah Tidak Direstui Ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.