Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Ada Wanita dalam Rombongan Pelaku Penembak Juru Parkir Hingga Tewas di Purwokerto

Peristiwa penembakan juru parkir hingga tewas mengundang keprihatinan dari pihak management Braga Hotel, Purwokerto. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati
Olah TKP Inafis Polresta Banyumas yang menjadi tempat penangkapan pelaku penembakan juru parkir Hotel Braga Purwokerto hingga tewas tepatnya di Guest House Karangwangkal, Purwokerto, Sabtu (27/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Peristiwa penembakan juru parkir hingga tewas mengundang keprihatinan dari pihak management Braga Hotel, Purwokerto. 

 

GM Braga Hotel Purwokerto, Krisdian Decky Gunadi, mengatakan pihaknya sudah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagaimana mestinya. 


"Ini adalah diluar kendali kami dan SOP sudah kami jalankan secara ketat. 


Saya sangat mengutuk keras tersangka dan akan awal kasus sampai tuntas," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (27/4/2024). 

GM Braga Hotel Purwokerto, Krisdian Decky Gunadi, saat memberikan keterangannya kepada awak media di lokasi kejadian, Sabtu (27/4/2024).
GM Braga Hotel Purwokerto, Krisdian Decky Gunadi, saat memberikan keterangannya kepada awak media di lokasi kejadian, Sabtu (27/4/2024). (Permata Putra Sejati)


Ia berharap aksi cowboy jalanan tidak berseliweran lagi di wilayah Banyumas.


Karena menurutnya kejadian penembakan bukan hanya terjadi di tempat hiburan malam saja.


"Kami komitmen sejak kawal kasus tersebut, mulai dari proses otopsi hingga pemakaman. 


Santunan sudah diberikan ke pihak keluarga," terangnya. 


Adapun pengelolaan parkir Braga Hotel melakukan kerjasama dengan pihak vendor yaitu Greatindo, yang mencakup parkiran di area samping dan belakang. 


"Alhamdulilalh ramai sehingga parkir tidak cukup dan memakan bahu jalan. 


Kemudian kita buka akses agar lebih luas. 


Akhirnya sistem parkir berubah dari manual ke otomatis," terangnya. 


Sementara itu Manager Greatindo, Ade Aenul Yakin menambahkan korban ternyata baru bekerja satu minggu sebagai petugas parkir.


"Jadi saat kejadian almarhum atau korban ini belum menscan barcode dan meminta karcis parkirnya kepada pelaku.


Sehingga belum keluar nominal parkirnya, korban baru meminta karcis untuk scan karena disitu ada nominal," terangnya. 


Pada saat itu pelaku datang bersama rekannya yang lain yaitu 2 cowok dan 1 cewek sehingga total yang datang 4 orang. 


Keempat orang tersebut adalah tamu karaoke di Braga Hotel.


Management mengaku sudah melakukan screening kepada para tamu yang masuk termasuk penggeledahan.


"Saat masuk sudah sempat digeledah dan tidak ditemukan senjata api, kemungkinan senjata apinya di mobil," kata Krisdian Decky. 


Ia mengaku petugas keamanan Braga Hotel adalah petugas keamanan terbanyak di Purwokerto untuk standar hotel dan club malam.


"Kita terbanyak ada lebih dari 8 orang menjalankan operasional dan rencana akan ditambah 4 orang lagi menjadi 12 orang," imbuhnya. 


Atas peristiwa ini operasional Braga Hotel dan Karaoke akan tetap buka karena ada 100 orang yang bekerja di tempat tersebut. 


Kedepan SOP akan kembali ditingkatkan dengan memasang gate lagi dan menggunakan metal detektor.


"Ini yang peretama kali di Purwokerto, kita akan memasang personel keamanan sampai di ring parkir," jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved