Berita Regional
Kronologi Lengkap Safrin Zebua Kepsek Aniaya Murid Hingga Tewas, Kini Resmi Jadi Tersangka
Safrin Zebua atau SZ (27), Kepala SMK Negeri 1 Siduori di Nias Selatan, telah ditangkap dan dijadikan tersangka dalam kasus penganiayaan muridnya.
TRIBUNJATENG.COM - Safrin Zebua atau SZ (27), Kepala SMK Negeri 1 Siduori di Nias Selatan, telah ditangkap dan dijadikan tersangka dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian muridnya, YN (17).
Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada hari Sabtu, 23 Maret 2024.
Setelah dirawat di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal pada hari Senin, 15 April 2024.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, menyatakan SZ ditangkap pada sore hari Jumat, 26 April 2024.
Baca juga: Sosok Safrin Zebua, Kepala Sekolah Yang Aniaya Siswa Hingga Tewas Gegara Dapat Laporan PKL Negatif
"Kita telah melakukan berbagai tahapan penyelidikan, penyidikan, pengumpulan barang bukti, pemeriksaan secara otopsi, reka ulang adegan atau rekontruksi, penetapan tersangka,dan akhirnya kita telah menangkap, dan menahan pelaku di RTP Mako polres Nias selatan,"ujar Kapolres, Sabtu (27/4/2024).
Baca juga: Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan
SZ ditangkap setelah polisi selesai melakukan penyidikan.
Sebelum ditangkap, SZ ternyata sakit dan harus dirawat selama dua hari di rumah sakit.
Setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, SZ ditangkap saat keluar di halaman depan RS Stela Maris Teluk Dalam, Nias Selatan.
Pukul kening korban
Korban YN adalah warga Desa Hiligitelio Sifitubanua, Kecamatan Somambawa, Nias Selatan.
Ayah korban, Sekhezatulo Ndruru, mengatakan anaknya dianiaya SZ pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Awalnya anaknya dan enam siswa lainnya dibariskan dan dihukum oleh SZ. Lalu SZ diduga dipukul di bagian kening sebanyak lima kali oleh SZ.
Di hari yang sama, usai dipukul, YN mengaku pusing. Namun YN tak bercerita usai dipukul oleh sang kepala sekolah.
"Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anakku mengeluh kepala sakit. Kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala," ujar Sekhezatulo pada Rabu (17/4/2024).
Helikopter Hilang Kontak di Kalsel, 8 Orang Belum Diketahui Nasibnya |
![]() |
---|
Abay Korban Kebakaran DPRD Makassar Sempat Beri Pelukan Terakhir untuk Ibunya Sebelum Tewas |
![]() |
---|
Sosok AKBP Indra Waspada Yuda Berani Minta Maaf untuk Kebrutalan Polisi se-Indonesia Saat Aksi Demo |
![]() |
---|
Presiden Prabowo: DPR Cabut Tunjangan hingga Kunjungan Luar Negeri |
![]() |
---|
Respons Ahmad Sahroni Usai Dua Rumahnya Dijarah: Saya Tidak Terima! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.