Berita Cilacap
Nahas! Penjaring Ikan Tenggelam Karena Hujan Deras Saat Sedang Tebar Jaring di Sungai Serayu Cilacap
Nasib malang menimpa Dwi Sukirno (30) seorang pencari ikan tenggelam saat sedang bekerja yang berasal dari Desa Adiraja, Kecamatan Adipala, Cilacap.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Nasib malang menimpa Dwi Sukirno (30) seorang pencari ikan asal desa Adiraja, kecamatan Adipala, Cilacap.
Dwi dilaporkan tenggelam di Sungai Serayu saat sedang menebar jaring ikan pada Sabtu (27/4) sore kemarin.
Bahkan hingga saat ini korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan usai kejadian tersebut.
Baca juga: Pencari Ikan Tenggelam dan Hilang di Sungai Serayu Cilacap, Sempat Dikejar Warga Tapi Gagal
"Korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan sejak malam tadi," kata Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa kepada Tribunbanyumas.com
Adah menjelaskan, kejadian tenggelamnya pencari ikan bermula pada Sabtu (27/4) sore sekira pukul 16.00 WIB saat korban bersama satu orang temannya menebar jaring di sungai Serayu.
Saat sedang menebar jaring nahasnya turunlah hujan deras di wilayah tersebut yang membuat korban terjebak di sungai.
Saat akan tenggelam di sungai itu, korban diketahui sempat berteriak meminta pertolongan dan saat itu didengar oleh warga sekitar.
Mengetahui ada penjaring ikan yang akan tenggelam, kedua warga itu pun berusaha menuju lokasi kejadian menggunakan perahu untuk menolong korban.
"Ada dua orang yang mendengar dan melihat korban akan tenggelam di sungai.
Mengetahui hal itu keduanya menuju lokasi kejadian menggunakan perahu masing-masing untuk menolong korban," jelas Adah.
Adah mengatakan saksi 1 gagal sampai ke lokasi untuk menolong korban, pasalnya saat kejadian terjadi hujan deras yang membuat arus sungai begitu deras.
Sementara saksi 2 saat itu sudah menyiapkan perahu untuk menyusul namun gagal menuju lokasi kejadian karena lumpur yang begitu dalam membuat perahu sulit bergerak.
"Saksi 1 dan 2 saat itu hendak menolong korban, namun terjadi hujan yang membuat arus sungai begitu deras serta membuat lumpur semakin dalam.
Sehingga kedua saksi gagal menolong dan korban pun tenggelam," ungkapnya.
Usai mengetahui korban tenggelam, kedua saksi itu pun kemudian melaporkan kepada pihak berwajib yang selanjutnya diteruskan kepada Basarnas Cilacap.
"Kita mendapatkan informasi dari Babinsa Adipala pada Sabtu (27/4) sekira pukul 21.55 WIB.
Setelahnya kita langsung memberangkatkan satu tim menuju lokasi kejadian," kata Adah.
Tak butuh waktu lama, sesampainya di lokasi tim SAR gabungan pun langsung beraksi bersama para penambang pasir melakukan pencarian terhadap korban.
Cilacap Gratiskan PBB 2025 untuk Warga, Pajak Daerah Tetap Tanpa Kenaikan |
![]() |
---|
KABAR BAIK, Cilacap Bakal Punya Pusat Belanja Modern Berskala Besar, Pembangunan Mulai Tahun Ini |
![]() |
---|
14 Investor Masuk Cilacap Tahun Ini, DPMPTSP: 90 Persen Wajib Tampung Pekerja Lokal |
![]() |
---|
105 Desa di Cilacap Terancam Kekeringan, BPBD Siapkan Ratusan Tangki Air |
![]() |
---|
Bagi 5.572 Paket Sayur, Yayasan Amal Bunda Raih Rekor MURI: Cegah Stunting Lewat Sedekah Sayur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.