Berita Solo
Peringati Hari Tari, ISI Surakarta 24 Jam Menari dan Bermusik
Lebih dari 3.000 orang penari dalam 131 komunitas/kelompok tari terlibat dalam event 24 Jam ISI Surakarta Menari di ISI Surakarta, Senin (29/4/2024).
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: raka f pujangga
Ia mengatakan, WDD tahun ini bertema kesuburan dan di ISI Surakarta ada tema kelahiran. Ia menilai ISI Surakarta telah banyak melahirkan seniman dan maestro yang memiliki kompetensi luar biasa.
"Kita melihat banyak orang lahir dengan karya luar biasa, pentas dimana-mana pada akhirnya pulang ke rumah, dan dirumah inilah kita mengasah kembali semua yang didapat."
"Baik pengalaman, pengetahuan yang didapat dari berbagai macam tempat untuk justru memperkuat ini satu jalinan yang terus berkembang dari waktu ke waktu," kata Hilmar.
Hilmar mengatakan, ada kerjasama dari berbagai unsur baik pemerintah, lembaga pendidikan hingga Pura Mangkunegaran sebagai instusi budaya dan didukung dunia usaha.
Ia mengatakan seni tari tidak semata-mata sebagai tontonan namun sudah merasuk dalam keseharian, menggunakan gerak sebagai bahasa.
"Sering saya ditanya kenapa tidak seperti Korea? ya karena jalurnya berbeda di Indonesia dalam keseharian pun kita menggunakan gerak sebagai bahasa dan dengan belajar tari sebenarnya kita mengasah kemampuan," kata Hilmar.
Menurutnya, tari mengarah ke identitas, ketahanan budaya dan sebagainya. Pesan yang disampaikan pun sangat kuat.
Tari adalah komponen penting dalam kebudayaan, tidak hanya direduksi semata-mata sebagai hiburan atau tontonan.
Baca juga: Sukuh World Dance Day 2024 di Karanganyar, Melati: Aktivasi Relief Candi Melalui Gerak dan Tari
Adapun penari yang menari nonstop selama 24 Jam; Jarot Budi- Solo, Hanna Sulisyia – Bandung, Adi Putra – Jombang, Tonny Broer- Bandung, Ni Nyoman Yuliarmaheni – Solo, M. Safrizal- Aceh, Tyoba Armey – Bandung, Yuliana Meneses Orduno – Mexiko.
Pada WDD Th 2024 juga tampil pemusik nonstop selama 24 jam, yaitu; Nur Handayani – Solo, Misbahidun – Makasar, dan Dr. R. Choirul Slamet – Yogyakarta. (uti)
Astrid Widayani Ajak Warga Solo Peduli Alzheimer untuk Masa Depan Beradab |
![]() |
---|
Sengaja Datang ke Solo untuk Bikin Rusuh, 17 Pemuda Boyolali Tergabung dalam Grup WA “Budal Ngetan" |
![]() |
---|
Wali Kota Respati Ardi Dorong Lulusan AK-Tekstil Solo Berorientasi Dunia Industri |
![]() |
---|
17 Perusuh di Jalan Slamet Riyadi Solo Ditangkap, 5 Orang di Bawah Umur |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.