Berita Regional
Kompolnas Usulkan Pimpinan Brigadir RAT Diperiksa, Poengky: 2 Tahun Jadi Ajudan Kok Tidak Tahu?
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta atasan Brigadir RAT diperiksa karena tak tahu anak buahnya padahal 2 tahun jadi ajudan.
Pria berbadan tegap itu kemudian membantu penumpang wanita yang merupakan ART atau baby sitter keluarga tersebut untuk turun mobil dari pintu tengah kiri.
Bersamaan itu, turun juga wanita muda lewat pintu tengah sebelah kanan.
Wanita muda itu turun tampak sambil menggendong seorang anak balita.
Tak lama menurunkan lima orang itu, Brigadir Ridhal memundurkan mobilnya dan selanjutnya mengendarai mobil Alphard hitam itu.
"Kemudian momen ke-10, mobil dimaksud berhenti mundur dan belok kanan lampu indikator setop menyala."
"Jadi ada dua kali berhenti, kemudian terjadi suara letusan atau letupan, sudah kami lakukan analisis," ucapnya.
Penyelidikan Kasus Tewasnya Brigadir Ridhal Dihentikan
Sebagai informasi, penyelidikan kasus Brigadir Ridhal ini dinyatakan selesai dan dihentikan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
"Setelah kami sampaikan bukti-bukti yang ada dengan kolaborasi secara komprehensif, baik itu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun dari siber, kami buka semua."
"Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin (29/4/2024).
Bintoro menegaskan, tak ada orang lain selain anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara itu di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Cerita Novita, Istri Brigadir Ridhal Sebelum Tewas Sempat Curhat Tidak Betah Jadi Ajudan Polwan
Sehingga, Brigadir Ridhal dinyatakan tewas karena bunuh diri di dalam mobil Toyota Alphard dengan cara menembakkan senjata api (senpi) jenis HS dengan kaliber 9 milimeter.
"Disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di jalam Mampang Prapatan IV nomor 20, Tegal Parang Mampang, Jakarta Selatan, karena korban bunuh diri," kata Bintoro.
"Dengan cara menembakan senjata api HS kaliber 9 milimeter ke arah kepala demikian," tambahnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunkaltim.com
Inilah Sosok Dea, Wanita Yang Lapor Dapat Ancaman Tapi Tak Digubris Polisi Hingga Berujung Tewas |
![]() |
---|
Suami Bunuh Istri Hamil dan 2 Anak, Mengaku gara-gara One Piece |
![]() |
---|
Pria 45 Tahun Rudapaksa dan Aniaya Siswi SMP hingga Pingsan di Rumah Kosong |
![]() |
---|
Begal Dapat "Kejutan" dari Polisi di Hari Ulang Tahunnya |
![]() |
---|
Pemuda Dianiaya Ayah Kekasihnya saat Apel, Dilarikan ke RS dengan Sejumlah Luka Tusuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.