Inilah Sosok Enam Pelajar Finalis Duta Baca Provinsi Jateng 2024, Ada Mahasiswa Hingga Siswa SMA

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Enam pelajar yang semuanya perempuan masuk menjadi finalis Duta Baca Povinsi Jateng 2024.

Presentasi dan wawancara akhir para finalis Duta Baca Jateng dilaksanakan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Jateng, Kota Semarang, Kamis (2/5) lalu.

Enam finalis tersebut berasal dari beberapa kabupaten dan kota di Jateng.

Sebelumnya, mereka telah melalui tahapan-tahapan menjadi Duta Baca Jateng, hingga akhirnya di tahap akhir yakni presentasi dan wawancara.

Subkoordinator Pembudayaan Kegemaran Membaca Disarpus Jateng, Novi Andriani menuturkan, Duta Baca merupakan seseorang yang menjadi sosok inspiratif dalam meningkatkan kegemaran membaca.

"Duta Baca Provinsi Jateng sebagai ikon sekaligus ujung tombak dalam kampanye budaya membaca," kata Novi yang juga juri Duta Baca Jateng, Jumat (3/4/2024).

Tugas mereka, kata dia, mengedukasi dan mengajak masyarakat agar terlibat dalam kegiatan literasi.

Diharapkan mereka berperan aktif untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat.

Berikut enam finalis Duta Baca Jateng:

- Ngindana Aghists Zulfa dari Banyumas, mahasiswa UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto

- Luthfi Khairunnisa dari Cilacap, pelajar SMAN 1 Kroya

- Mudma Shofiya Dina dari Blora, pelajar SMAN 1 Ngawen

- Aprilia Deva Azzahra dari Cilacap, pelajar SMAN 1 Kroya

- Tika Roudotul Jannah dari Pati, mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula)

- Amarylisse Magniizia Cezare Ganz dari Kota Magelang, mahasiswa, Rumah Baca Mc Ganz

Pengumuman pemenang nantinya akan dilakukan pada 12 Juni 2024 mendatang bertepatan dengan Pameran Perpustakaan dan Kearsipan Jateng di Solo.

Seorang peserta dari UIN Saizu Purwokerto, Ngindana Aghists Zulfa optimis menjadi juara karena kiprah yang dia lakukan selama ini untuk membumikan literasi kepada warga kampung di sekitar rumahnya.

Warga Linggasari, Kembaran, Banyumas ini ikut mengelola Perpustakaan Bengkoang Linggasari.

Wanita yang akrab disapa Ais ini juga pegiat literasi melalui wadah Taman Baca Masyarakat Kabupaten Banyumas.

Ia menceritakan, kegiatan kampanye literasi yang dia lakukan kepada masyarakat untuk membumikan literasi melalui lingkungan atau aktivitas.

Finalis lain, Luthfi Khairunnisa dari Cilacap menuturkan, membaca bukan hanya sekeda hobi, tetapi suatu bentuk kepeduliaan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.

Bahkan di saat sulit, seperti saat pandemi Covid-19, kegemarannya terhadap membaca berhasil menelurkan karya.

"Literasi adalah kunci untuk membuka pintu kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat," paparnya.

Lewat membaca, akan mengetahui banyak hal dan mempunyai wawasan luas.

Maka dari iitu, buku adalah jendela yang bisa menjelajahi dunia tanap harus meninggalkan tempat," ucapnya.

Menurutnya, buku tidak hanya sebagai benda mati, namun sudah seperti teman dekat yang memberikan arti pelajaran. (*)