Berita Slawi
Halal Bihalal dan Business Forum Kadin, Pj Bupati Tegal Harap Akan Dibentuk Tim Khusus Kolaborasi
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Halal Bihalal dan Business Forum, mengusung tema "Dengan Semangat Idul Fitri
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Halal Bihalal dan Business Forum, mengusung tema "Dengan Semangat Idul Fitri Kita Jadikan Kabupaten Tegal Ramah Investasi," bertempat di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Sabtu (4/5/2024).
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal Dessy Arifianto, Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino, Ketua Kadin Kabupaten Tegal Mohammad Amin, dan stakeholder terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, menyampaikan hasil konsolidasi data realisasi investasi Kabupaten Tegal tahun 2023 lalu, mampu menembus angka Rp 2,04 triliun dari target Rp 1,6 triliun, di mana 66,62 persennya didominasi penanaman modal asing.
Hal ini menunjukkan Kabupaten Tegal cukup diminati pemodal asing, menjadi daerah tujuan investasi pengusaha luar negeri.
"Maka kuncinya, selain harus memiliki iklim investasi yang kondusif dan ramah, tentunya kita juga harus mampu memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum bagi investor," ungkap Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, pada Tribunjateng.com.
Agustyarsyah menilai, Kadin memiliki peranan penting untuk ikut serta membangun iklim investasi yang kondusif, dan kemudahan dalam berusaha yang baik di Kabupaten Tegal.
Ikut serta merumuskan kebijakan pembangunan di daerah, dan mengawal implementasi Omnibuslaw Cipta Kerja.
Di sisi yang sama, sambung Agustyarsyah, Pemkab Tegal juga terus memonitor dan merespon keluhan perizinan usaha yang ini perlu segera ditangani.
Seperti soal kendala informasi tata ruang, karena Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tegal belum dilengkapi Rencana Detil Tata Ruang atau RDTR.
Maka tahun ini, dari rencana awal dua RDTR yang akan disusun, Pemkab Tegal akselerasi menjadi tujuh RDTR dari sembilan wilayah pengembangan yang harus ada RDTR-nya.
Sehingga dari sini, informasi tata ruang di Kabupaten Tegal akan semakin mudah dan cepat diperoleh, tentunya ini memudahkan dalam mengurus PBG atau Persetujuan Bangunan Gedung.
Sementara untuk memudahkan implementasi sistem pelayanan perizinan berusaha berbasis risiko (OSS RBA), Agustyarsyah menyebut pihaknya juga tengah berproses menyusun regulasi berupa peraturan kepala daerah.
"Di sini tentunya, kami ingin memberikan pelayanan perizinan yang mudah berbasis teknologi elektronifikasi, cepat, dan terjangkau. Sehingga dengan demikian, target investasi tahun 2024 ini yang sebesar Rp 2,6 triliun akan bisa kita raih lebih cepat," kata Agustyarsyah.
Pj Bupati Tegal berharap, Kadin bersama-sama pemerintah daerah bisa berkolaborasi menyelenggarakan investment business forum sebagai event tahunan, untuk mempertemukan investor dengan pelaku usaha dan Pemkab Tegal, untuk mendorong pertumbuhan investasi dengan menawarkan sejumlah insentif menarik.
Seperti ketersediaan sumber daya tenaga kerja dengan upah minimum kabupaten yang bersaing, kemudahan layanan perizinan dan berusaha, kesiapan lahan di kawasan peruntukan industri yang didukung akses jaringan infrastruktur mantap, tenaga kerja terampil yang sudah difasilitasi lewat program pelatihan keterampilan, dan sebagainya.
Agustyarsyah juga berharap, Kadin ke depan dengan keanggotaan pelaku usaha di sektor industri pertanian pangan dan perdagangan, bisa ikut berperan mengendalikan inflasi, khususnya bahan pangan sebagai penyumbang terbesar inflasi di Kabupaten Tegal.
Selain itu, Kadin ke depan, dapat berkontribusi nyata bersama-sama pemerintah, melalui tim pengendali inflasi daerah menggelar pasar murah, atau menjual paket sembako murah di masyarakat untuk menjaga stabilitas harga pangan, dan daya beli masyarakat.
"Harapannya setelah acara ini, besok akan langsung dibentuk tim khusus yang melibatkan Kadin dengan beberapa kepala OPD dan mencari peluang. Ya kalau bisa ada diskusi harian, apakah ada investor yang masuk, proses perizinan yang sulit, apakah ada kendala, misal ada dimana, intinya semua kita diskusikan bersama. Termasuk investor seperti apa yang harus diundang dan memberi manfaat bagi Kabupaten Tegal, semuanya harus didiskusikan bersama Kadin," jelasnya.
Dikatakan Agustyarsyah, Pemerintah Kabupaten Tegal juga menyambut baik beberapa usulan dari Kadin, terkait rencana membentuk satuan kerja kawasan peruntukan industri, dan keterlibatannya secara langsung di ruang konsultasi bisnis atau investasi di DPMPTSP.
"Maka terkait ini, saya minta ada pembicaraan lebih lanjut mengenai peran Kadin di layanan konsultasi investasi yang memang sudah kami sediakan ruangan khusus, di MPP Satya Dahayu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Tegal Mohammad Amin, mengungkapkan sesuai yang disampaikan Pj Bupati Tegal nantinya akan dibuat rumah bersama yang diisi Kadin dengan asosiasi lainnya, termasuk Pemkab Tegal.
Lewat rumah bersama ini, nantinya bisa berdiskusi bersama sambil ngopi dan membahas bagaimana cara memecahkan masalah di Kabupaten Tegal, khususnya yang berkaitan dengan investasi.
Amin juga menerangkan, bahwa Pj Bupati Tegal ingin membentuk sebuah tim atau badan konsultan investasi.
"Sebagai tindak lanjut, setelah ini kami akan mulai memetakan potensi yang ada di Kabupaten Tegal, dan insentif apa yang bisa diberikan kepada investor. Karena investor ketika tidak ada insentif, maka kalah dengan daerah lain. Cara lain, bisa juga jemput bola ke komunitas-komunitas investor di Jakarta. Ya kita datang kemudian menawarkan produk apa saja yang ada di Kabupaten Tegal," terang Amin.
Kendala yang dialami dalam hal investasi, selain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tegal belum dilengkapi Rencana Detil Tata Ruang atau RDTR, dijelaskan Amin, kendala lain yaitu belum terjalinnya komunikasi yang baik antara lembaga pemerintahan dan swasta.
Bisa dikatakan, belum terjalin komunikasi yang sinkron dan bersinergi, antara swasta maupun Pemkab Tegal.
Dengan kata lain, masih jalan masing-masing atau sendiri-sendiri, dan arah yang berbeda.
"Padahal apapun masalahnya, kalau komunikasi berjalan baik, terjalin baik, maka semuanya akan selesai. Katakan Pemkab Tegal, Kadin, DPR RI, Kementerian, semuanya berkolaborasi, maka pembangunan ataupun kemajuan di Kabupaten Tegal bisa tercapai," tutup Amin. (dta)
Baca juga: Pendaftaran Putra Putri Lawu Karanganyar 2024 Resmi Dibuka, Catat Tanggalnya
Baca juga: Tim Gabungan Evakuasi Pendaki yang Tersesat di Puncak Tanggulangsi Pati
Baca juga: Liga 3 Nasional: Persipu FC VS PS Polmas Berakhir Imbang 1-1
Baca juga: Viral Tawuran Antar Pelajar di Pekalongan, Ini Kata Polisi
4.133 Anggota PMR Dikukuhkan, Bupati Tegal Ischak: Jadi Duta Kebaikan yang Siap Menolong |
![]() |
---|
Modus Baru Sindikat Narkoba di Tegal: Pakai Metode 'Maps' dan 'Drop-off' |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Jalingkos-Kendalserut Senilai Rp5,3 Miliar, Bupati Ischak: Secara Visual Bagus |
![]() |
---|
Bupati Ischak Optimistis Pengerjaan Jogging Track di Stadion Trisanja Slawi Selesai Tepat Waktu |
![]() |
---|
Monitoring Penataan Jalan Gajah Mada Slawi, Bupati Ischak Temukan Adanya Sedimentasi Drainase Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.