Berita Semarang
Inilah Tanjakan Terekstrem di Semarang Menurut Komunitas Urban Hiking: Kami Naik Sampai Merangkak
Bagi sebagian orang, jalan menanjak adalah momok. Namun, bagi komunitas Urban Hiking Semarang jalan menanjak merupakan kebahagian
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
"Awalnya dulu saya jalan sendiri lalu disusul ada beberapa teman bergabung. Anggota semakin banyak setelah saya upload di media sosial," ucapnya.
Roy mengatakan, para anggota komunitasnya bergabung biasanya karena menyukai olahraga jalan kaki lalu melihat aktivitas komunitasnya di media sosial.
Selepas bergabung ternyata mereka merasakan perbedaan yaitu lebih menantang jalan menanjak daripada jalan datar.
Dalam aktivitas urban hiking, mereka merasa lebih asyik karena bisa saling mengenal sesama anggota dan menambah relasi.
Mereka juga bisa menyapa warga sekitar. "Jadi sehatnya dapat silaturahminya juga dapat," ungkap warga Jalan Badak, Gayamsari ini.
Ia menambahkan, komunitasnya terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung.
Tak ada syarat khusus jika ingin melakukan urban hiking bersama.
Terpenting adalah persiapan diri seperti memakai sepatu dan kondisi tubuh sehat.
"Persiapan sebelum hiking adalah tidur yang cukup, itu saja," imbuhnya. (Iwn)
Promo Merdeka KAI Diperpanjang hingga 31 Agustus, Tiket Lebih Hemat 20 Persen |
![]() |
---|
Cerita Para Puan di Gunungpati: Sulap Sampah Jadi Emas |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Minggu 24 Agustus 2025, Didominasi Awan, Suhu Capai 32 Derajat |
![]() |
---|
Kota Semarang Terima Dana Transfer Pusat Rp1,8 Triliun untuk 2025, Ini Kata Wakil Wali Kota |
![]() |
---|
DPC INSA Semarang Tanam 1.500 Bibit Mangrove di Tambakrejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.