Berita Semarang
Inilah Tanjakan Terekstrem di Semarang Menurut Komunitas Urban Hiking: Kami Naik Sampai Merangkak
Bagi sebagian orang, jalan menanjak adalah momok. Namun, bagi komunitas Urban Hiking Semarang jalan menanjak merupakan kebahagian
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
"Awalnya dulu saya jalan sendiri lalu disusul ada beberapa teman bergabung. Anggota semakin banyak setelah saya upload di media sosial," ucapnya.
Roy mengatakan, para anggota komunitasnya bergabung biasanya karena menyukai olahraga jalan kaki lalu melihat aktivitas komunitasnya di media sosial.
Selepas bergabung ternyata mereka merasakan perbedaan yaitu lebih menantang jalan menanjak daripada jalan datar.
Dalam aktivitas urban hiking, mereka merasa lebih asyik karena bisa saling mengenal sesama anggota dan menambah relasi.
Mereka juga bisa menyapa warga sekitar. "Jadi sehatnya dapat silaturahminya juga dapat," ungkap warga Jalan Badak, Gayamsari ini.
Ia menambahkan, komunitasnya terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung.
Tak ada syarat khusus jika ingin melakukan urban hiking bersama.
Terpenting adalah persiapan diri seperti memakai sepatu dan kondisi tubuh sehat.
"Persiapan sebelum hiking adalah tidur yang cukup, itu saja," imbuhnya. (Iwn)
Kejari Semarang Musnahkan Barang Bukti dari 97 Kasus Kejahatan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Selasa 7 Oktober 2025: Genuk Hujan Ringan |
![]() |
---|
"Anak-Anak Udah Kenyang, Kantin Sepi" Nasib Pedagang Kantin di Tengah Program MBG Semarang |
![]() |
---|
Aksi Heroik Warga Ngaliyan Semarang: Patungan Rp500 Ribu Buat Tambal Jalan Berlubang |
![]() |
---|
Inovasi Dosen dan Mahasiswa Stifar Ubah Limbah Sarang Lebah Klanceng Jadi Sabun Kecantikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.