Menunggu Belasan Tahun, Pasutri Asal Temanggung Akhirnya Pergi ke Tanah Suci

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Raut bahagia tampak pada pasangan suami-istri (Pasutri) asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah di Embarkasi Solo, Sabtu (11/5/2024).

Keduanya ialah Ponco Wijiutomo (61) Sri Hesti Utami (56) warga Kertosari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung. Mereka dua dari 355 jemaah dari kloter 1 yang akan berangkat.

Mereka sampai di Asrama Haji Donohudan Boyolali pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Ponco begitu sapaan akrabnya mengaku bahagia akhirnya bisa berangkat menunaikan ibadah haji setelah menunggu belasan tahun lamanya.

Untuk menjalankan rukun Islam kelima itu, Ponco dan istrinya sudah mendaftar sejak 12 tahun tepatnya pada April 2012. Ketika mendaftar, dirinya dan istri dijadwalkan berangkat pada 2021. 

Namun mereka urung berangkat lantaran ada pembatasan keberangkatan ibadah haji karena sedang Pandemi Covid-19.

"Karena ada Covid-19, terpaksa kami mundur yang rencana pada 2023 tapi kenyataanya mudur lagi karena waktu itu kuotanya hanya separuh, jadi mundur lagi dan berangkat tahun ini,"kata Ponco.

Meski menunggu selama 12 tahun, ia bersyukur penantiannya belasan tahun itu sudah terbayar. Dirinya merasa beruntung karena masa tunggunya tidak sampai puluhan tahun. 

Kondisi fisiknya pun masih sehat, dia optimis bisa menunaikan ibadah haji secara maksimal. Selain itu dia juga memaksimalkan untuk belajar tentang ibadah haji ketika manasik. 

"Saya sudah manasik haji sebanyak dua kali yakni pada 2023 dan 2024," imbuh dia.

Sedangkan dari sisi finansial dia juga sudah dipersiapkan sejak lama. Pensiunan Aparatur Sipil Negara atau ASN itu sudah menabung lalu digunakan untuk setor awal sebesar Rp 25 juta. 

Hingga akhirnya melakukan pelunasan menggunakan dana pensiunnya sebagai pegawai negeri.

"Tahun 2024 akhirnya nambah lagi sebesar Rp33 juta menggunakan dana pensiun. Kebetulan kami pensiun bulan Juli kemarin, kami menggunakan dana Taspen," kata dia.

Tidak seperti Ponco yang harus menunggu belasan tahun, jamaah calon haji asal Temanggung lainnya yakni Adityo Wiwoho (34) berangkat ke tanah suci karena menggantikan ayahnya.

Ayahnya batal berangkat karena meninggal dunia November 2019 silam. Dia mengatakan untuk mengurus perpindahan itu tidak memerlukan waktu yang lama, yakni tiga bulan.

"Kebetulan ini kelimpahan kursi dari ayah. Ayah meninggal terus ke saya. Ayah meninggal sebelum berangkat haji tahun 2019," kata Adityo.

Kala itu, ayah Adityo mendaftar bersama sang istri. Ibu Adityo akhirnya berangkat sendiri pada 2019.

Adityo mengaku belum langsung menggantikan ayahnya kala itu, lantaran belum siap untuk berangkat ke Tanah Suci. Ia memutuskan untuk menunda keberangkatanya terlebih dahulu dan akhirnya berangkat tahun ini.

Ayah dan ibunya mendaftar haji sudah sejak 2011 lalu. Terkait persiapan dirinya mengikuti serangkaian manasik yang diadakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) tingkat kecamatan ataupun Kabupaten Temanggung.

"Secara fisik juga disiapkan, dari jalan-jalan sampai renang, biar fit. Namanya juga ibadah. Katanya haji kan ibadah fisik," kata dia.

Adityo mengaku, perasannya saat ini campur aduk. Antara meninggalnya sang ayah dan rezeki karena diberi kesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di usia yang masih muda.

"Makanya perasaannya campur aduk. Sedih karena bapak sudah tidak ada, tapi sisi lain di hati itu bergetar, karena masa sih saya ke sana (Mekah dan Madinah)," kata dia.

Dia mengatakan sejauh ini dirinya mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sangat baik dari pihak penyelenggara. Dia berharap pelayanan prima didapatkan hingga pulang Temanggung.

Untuk diketahui, para calon jemaah haji kloter pertama ini akan menginap selama satu malam di gedung Mekah dan gedung Madinah Asrama Haji Donohudan. 

Setelah itu jamaah calon haji kloter pertama itu akan bertolak ke Tanah Suci pada Minggu (12/5/2024) pukul 12.00 WIB. (uti)

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Dontt Stay - Linkin Park

Baca juga: Libur Panjang, Pengunjung Pancuran 13 Guci Tegal Kisaran 1000 hingga1500 Orang per Hari 

Baca juga: Hasil Proliga 2024: Bhayangkara Presisi Sapu Bersih Dua Laga di Palembang

Baca juga: 30 Persen Calon Jemaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Beresiko Tinggi