Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Jalan Ditutup di Blora

Viral Warga Blora Tutup Akses Jalan Sampai 2 Kali, Berawal Candaan di Warung Kopi 2 Tahun Lalu

warga Dukuh Gabusan, Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Suparman (60), nekat menutup akses jalan tiga rumah dengan membangun tembok

|
Editor: muslimah
Dok.istimewa
Warga melakukan penutupan jalan yang biasa dilewati Suparman, Sabtu (11/5/2024). 

Warga membangun tembok dua arah yang dilalui Suparman, di sebelah Utara dan dari arah Barat.

"Pihak desa tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga dilakukan mediasi lanjutan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Pihak kepolisian melakukan mediasi, dan akhirnya, Sabtu sekira pukul 19.00, Suparman berkenan untuk membuka akses jalan," paparnya.

Kronologi 

Camat Jati, Bambang Setyo Kunanto, menjelaskan kronologi kejadian lantaran terjadi perseteruan antara Suparman dengan Ngadiyo (66).

Kronologi berawal dari perseteruan antara Suparman dengan Ngadiyo (66). Sekitar 2 tahun yang lalu Suparman dan Ngadiyo bercanda di warung kopi.

"Saat bercanda ada kata-kata yang saling menyinggung dengan saling mengejek cacat fisik. Selanjutnya keduanya sering cek-cok," kata Bambang.

Rumah Suparman berlokasi di pinggir jalan, dengan posisi sampingnya ada lorong atau gang yang di belakangnya terdapat tanah milik Ngadiyo.

Lorong tersebut ditutup atau diblokir menggunakan pondasi batu kumbung dengan alasan tanah lorong atau gang tersebut yang diakui milik Suparman.

Lalu dilakukan komunikasi antara perangkat desa bersama babinkamtibmas, dan akhirnya pondasi dibongkar oleh Suparman, pada Rabu (8/5/2024).

Saat dilakukan komunikasi tersebut, perangkat desa melakukan pengukuran. Hasilnya lorong tersebut masuk tanah desa yang digunakan untuk Sekolah Dasar.

Lalu, Suparman diarahkan untuk ke BPN Blora dengan maksud untuk diukur ulang.

Pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2024, Suparman tidak ke BPN malah langsung membuat pondasi dengan batu kumbung menutup kembali akses lorong samping rumah sebelah kanan milik Suparman.

"Selanjutnya perangkat desa bersama babinkamtibmas, babinsa, dan Kasi Trantib Jati memediasi untuk dibongkar tetapi ditolak oleh Suparman,"

"Hingga warga sekitar yang berkumpul merasa emosi juga melakukan pemblokiran atau penutupan jalan akses yg masuk depan rumah Suparman dari sebelah kanan dan kiri dengan pondasi batu kumbung," jelasnya.

Tidak bisa terselesaikannya permasalahan tersebut, unit reskrim dan unit intel dibantu anggota yang lain bersama Kasi Trantib Kecamatan Jati, dan perangkat desa mendatangi rumah Suparman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved