Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Ada Tambahan Kasus DBD Meninggal, DKK Karanganyar Minta Warga Gencarkan PSN

Berdasarkan data, ada 580 kasus demam berdarah di wilayah Kabupaten Karanganyar hingga pertengahan Mei 2024.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TribunJateng.com/Agus Iswadi
Kepala DKK Karanganyar, Purwati. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - DKK Karanganyar meminta warga supaya lebih gencar lagi melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seiring adanya penambahan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal dunia.

Kepala DKK Karanganyar, Purwati menyampaikan, ada 580 kasus demam berdarah di wilayah Kabupaten Karanganyar hingga pertengahan Mei 2024.

Sebaran kasus DBD paling banyak berada di wilayah Kecamatan Jaten, Kebakkramat, Colomadu, dan Karanganyar.

Baca juga: Raperda Pencegahan Perkawinan Dini, Ketua Bapemperda DPRD Karanganyar: Upaya Membentengi Anak

Baca juga: Jambore Kader Posyandu, Kepala DKK Karanganyar: Upaya Tingkatkan Kompetensi

"Dari 580 kasus ada 3 kasus meninggal dunia," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (15/5/2024).

Dia menuturkan, sebaran kasus meninggal dunia karena DBD berada di wilayah Kecamatan Jaten, Kebakkramat, dan Tasikmadu.

Lanjutnya, wilayah tersebut termasuk dalam daerah yang padat penduduk.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada warga supaya lebih gencar melakukan PSN dan menguras, menutup bak penampungan air dan melakukan daur ulang (3M).

"Melaksanakan PSN di lingkungan kantor, sekolah, pondok, dan tempat-tempat umum serta perumahan."

"Mengaktifkan kembali kelompok kerja operasional DBD, dan tilik tonggo mulai dari kecamatan hingga RT."

"Lalu, pemantauan jentik berkala maksimal seminggu sekali untuk memutus siklus hidup nyamuk," terangnya.

Purwati juga meminta ke jajaran Puskesmas untuk melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat tentang pemahaman pentingnya PSN serta gejala DBD.

Hal tersebut, terangnya, dilakukan supaya masyarakat segera mengakses layanan kesehatan apabila timbul gejala sehingga dapat mencegah keterlambatan penanganan. (*)

Baca juga: Alasan Ini DK Terpaksa Letakkan Bayi di Rumah Samah, Sempat Nginap Dua Malam di Hotel Cepu Blora

Baca juga: Janji Bayu Arie Sasongko, Siap Menangkan PKS di Pilwakot Tegal 2024, Calon Diri Sebagai Wali Kota

Baca juga: Ini Beragam Tantangan Pemerintah Kurangi Angka Pengangguran di Blora, Pemkab Lakukan Apa?

Baca juga: Jateng Jadi Jalur Perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024, Ini Pesan Kapolda

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved