Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nyawa Mahasiswi Melayang di Tangan Pemuda Mabuk yang Butuh Uang untuk Beli Rokok

Kasus tersebut terungkap sekitar 1,5 tahun setelah pembunuhan terjadi pada Kamis (22/12/2022).

Shutterstock
Ilustrasi 

"Dihubungi HP-nya tidak aktif," lanjut sang bibi lirih.

Keluarga saat itu sama sekali tidak menyangka bahwa Diah terbunuh pada Kamis (22/12/2022) dini hari.

Hisyam, cucu pemilik tempat indekos mabuk, memasuki kamar Diah, menusuk korban dengan pisau, dan merampas ponsel Diah.

Mahasiswi itu pun meninggal dunia dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Ponsel milik Diah dijual seharga Rp 570.000.

Uang tersebut dipakai oleh pelaku untuk membeli rokok dan jajanan.

Keluarga baru mengetahui bahwa Diah menjadi korban pembunuhan setelah mendapatkan kabar dari kepala desa pada sore harinya.

"Pak kepala desa mendapat telepon dari Polres Malang Kota pada Kamis (22/12/2022) pukul 15.30 WIB," kata bibi korban dengan pilu.

Mahasiswi berprestasi itu terbunuh

Kepergian Diah menjadi pukulan besar bagi keluarganya.

Menurut sang bibi, semasa hidupnya, Diah merupakan pelajar yang cerdas.

Diah lulus dari program akselerasi dan menamatkan bangku Sekolah Menengah Pertama dalam waktu dua tahun di Madrasah Tsanawiyah (MTS) 2 Paron Ngawi.

Diah lalu meneruskan ke SMAN Jogorogo. Kemampuannya dalam bidang akademik, terutama matematika sangat baik.

"Di SMA mengambil jurusan Biologi, bahkan guru Biologinya ikut memberikan bantuan biaya sekolah karena tahu Diah dari keluarga buruh petani yang tidak punya sawah tapi cerdas.

Karena SMP ditempuh dua tahun masuk kuliah usianya belum sampai 17 tahun," tutur Supatmawati.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved