Banjir Bandang
Pasca Banjir Bandang Pedagang Kawasan Lembah Anai Pasrah Tak Punya Penghasilan
Dahulu jalan nasional Bukittinggi-Padang via Lembah Anai selalu ramai pengendara.Sekarang mendadak mati suri akibat permukaan jalan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Dahulu jalan nasional Bukittinggi-Padang via Lembah Anai selalu ramai pengendara.Sekarang mendadak mati suri akibat permukaan jalan yang terputus total pasca banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Perekonomian di kawasan Silaiang, Tanah Datar ini pun menjadi susut. Para pedagang yang biasa mendapat rezeki saat ini hanya bisa pasrah. Bagaimana nasib mereka?
Hal itu yang dirasakan Ismayanto, pemilik lapak bahu jalan penjaja minuman dan makanan.Lapaknya ikut ambruk namun barang-barang dagangannya masih bisa diselamatkan.
“Jalan yang sekarang putus ini berdampak lah pada ekonomi kami, kami (pedagang) nggak bisa berjualan lagi,” keluh Ismayanto.
Secara kerugian baginya tidak besar hanya lapak saja yang rusak.Perputaran uang dari berjualan yang biasa didapat harian sekarang tidak ada lagi.
Untuk memenuhi kebutuhan, Ismayanto mengatakan akan bekerja apa saja yang bisa dilakukan.Jika butuh uang dagangannya sebagai modal akan dijual.
“Dagangan saya taruh di rumah paling nanti kami jual lagi ke agen grosir untuk biaya makan dan sekolah anak,” tuturnya.
Dia mengatakan sudah banyak bantuan yang diberikan dari pihak swasta dan pemerintah untuk membantu kelompok pedagang kecil.
Ismayanto kembali mengenang tragedi bencana galodo yang terhadi di malam hari sekira pukul 22.00 WIB.
Menurutnya, suara dari Sungai Anai sangat bergemuruh volume air juga sangat besar sampai keluar ke badan jalan.
Ia pun menyaksikan langsung lapaknya dagangannya yang ambruk.
Di jalur yang sekarang lumpuh ini keadannya kalut karena banyak oran mencoba menyelamatkan diri.“Airnya besar batu-batuan itu ikut dibawa semua kayak gemuruh tapi kami sudah waspada Alhamdulillah tidak ada korban,” imbuhnya.
Dia meyakini perbaikan jalan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Perbaikan Jangka Pendek
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan, jalan nasional Padang – Bukittinggi tepatnya di Silaiang ditargetkan bisa dilewati kendaraan pribadi dalam sepekan ke depan.
"Ada Tanggul Jebol" Kesaksian Juratmi saat Banjir Bandang di Klepu Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Daftar 3 Desa Terdampak Banjir Bandang di Lereng Merbabu Kabupaten Semarang, Jembatan Ambrol |
![]() |
---|
Nasib Apes Waginem, Rumahnya Hanyut Diterjang Banjir Bandang Jebolnya Tanggul di Grobogan |
![]() |
---|
Potret Dahsyatnya Banjir Bandang yang Menerjang SMAN 1 Bergas, Dinding Pagar Sampai Roboh |
![]() |
---|
Nenek dan Cucu Sedang Duduk di Teras Tewas Setelah Terseret Banjir Bandang Sejauh 1 Kilometer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.