Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

5 Warga Wonosobo Nyaris Jadi Korban TPPO, Hendak Diberangkatkan ke Serbia

Lima warga Kabupaten Wonosobo ini menjadi korban penyaluran kerja ilegal tujuan Serbia. Pelaku ditangkap di Bandara YIA Kulon Progo.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Lima korban TTPO sedang menempati ruangan khusus milik Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo setelah dipulangkan dari Keimigrasian Bandara YIA ke Wonosobo, Kamis (16/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Lima orang asal Wonosobo rugi ratusan juta rupiah seusai dijanjikan hendak disalurkan bekerja di luar negeri.

Kelima korban tersebut tertangkap di Bandara YIA, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta pada Jumat (26/4/2024) bersama satu pelaku berinisial ML yang juga warga Wonosobo.

Korban hendak diberangkatkan secara ilegal untuk bekerja di Serbia oleh pelaku ML yang saat ini telah ditetapkan menjadi tersangka.

Baca juga: Pasar Jumat Berkah Berbagai di Kampung Mulyosari Wonosobo, Bagikan Paket Sayur Gratis Tiap Pekan

Baca juga: Berturut-turut, Wonosobo Raih Opini WTP Kedelapan Kalinya

Beruntung aksi pelaku digagalkan tim Imigrasi di Bandara YIA.

Kelima korban kini pun telah dikembalikan ke Wonosobo.

Saat ini kelima korban telah berada di Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo dan akan dipulangkan ke pihak keluarga.

Korban berasal dari Kecamatan Selomerto, Sukoharjo, dan Leksono.

Salah satu korban berinisial YS menceritakan awal mula dia dan keempat temannya ditipu pelaku yang merupakan agensi abal-abal.

Sebelum hendak diberangkatkan ke Serbia, korban YS dan dua temannya berinisial P dan TH terlebih dahulu ditawari berangkat bekerja di Australia pada 2023.

Korban diiming-imingi pelaku cukup menunggu 3 bulan mereka bisa langsung berangkat.

Korban diharuskan membayar Rp 110 juta per orang.

Seiring berjalannya waktu, sudah 5 bulan korban tak kunjung diberangkatkan dengan alasan visa ditolak.

Hingga pelaku menawarkan kembali ke negara tujuan Amerika Serikat. 

Berharap diberangkatkan ke Amerika Serikat, namun hal serupa terjadi lagi korban tak kunjung diberangkatkan setelah 10 bulan menunggu.
 
Hingga akhirnya pelaku meyakinkan kembali korban, dalam dua minggu korban akan segara diterbangkan ke Serbia untuk bekerja di pabrik furniture.

Baca juga: Puncak Peringatan ke-145 Hari Kartini, Kabupaten Wonosobo 2024 Seminar Kartini Muda Cegah Stunting

Baca juga: Penyuluh Agama Islam Wonosobo Tembus PAI Award Nasional 2024, Buat Inovasi Pembelajaran Tajwid

Untuk biaya ke Serbia, pelaku mematok harga Rp 65 juta per orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved