Roni De Laserna Asal Pati Gelar Hipnotis Halus di Jakarta, Peserta Pengusaha, Pejabat, TNI-Polri

Pelaksanaan workshop juga tidak kaku. Suasananya kekeluargaan.

Interaksi antara instruktur dengan peserta tidak seperti guru dan murid. Melainkan lebih cair, sehingga peserta langsung praktik di tempat dengan percaya diri.

Setelah mengikuti workshop yang berlangsung mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB, para peserta langsung bisa mempraktikkan hipnotis.

"Setelah workshop, untuk praktik lanjutan ada bimbingan gratis di Grup WA yang berlaku seumur hidup," ucap Roni.

Menurut dia, kebanyakan peserta belajar hipnotis dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah di lingkungan keluarga masing-masing.

"Ada yang ingin mengatasi anak kecanduan gadget, kecanduan game, bahkan kecanduan judi online. Karena daripada dibawa ke hipnoterapis, selain harganya mahal, belum tentu sembuh dalam satu sesi. Kalau belajar sendiri mereka bisa menerapi sendiri berkali-kali," ungkap Roni.

Selain di lingkungan keluarga, keterampilan hipnotis juga berguna bagi kalangan profesional. Misalnya bagi kalangan polisi, ilmu hipnosis bisa diterapkan untuk hipnoforensik.

Roni mengatakan, dirinya menggelar workshop di berbagai kota sejak 2019. Bahkan hingga ke luar negeri.

Hingga kini, alumninya susah ada lebih dari seribu orang. Sebagian besar mereka masih aktif melakukan bimbingan secara daring.

"Banyak di antara mereka yang sekarang buka pelatihan mandiri dan praktik hipnoterapi. Ada yang di Lampung, Jakarta, Bandung, Surabaya. Tersebar di berbagai kota di Indonesia," jelas dia.

Roni berharap kelas workshop Hipnotis Halus bisa terus berkembang dan bisa dia adakan secara berkelanjutan di berbagai kota dan mancanegara. Dengan demikian, semakin banyak orang yang memahami manfaat ilmu hipnosis serta bisa menerapkannya secara positif di lingkungan masing-masing. (mzk)