Mengintip Kemeriahan Tradisi Sawuran di Blora, Warga Berebut dan Saling Lempar Nasi Berkat

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Ratusan warga Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora mengikuti tradisi 'sawuran', yang digelar di salah satu makam Desa Gedangdowo, Jumat (24/5/2024).

Mereka berdesak-desakan untuk mengikuti tradisi tersebut.

Tradisi sawuran digelar dalam rangka sedekah bumi Desa Gedangdowo.

Baca juga: Empat Bulan Usai Pasar Ngawen Blora Kebakaran, Kapan Pasar Akan Kembali Dibangun?

Baca juga: Aset Pasar Ngawen Blora yang Terbakar Dilelang Ulang

Dalam tradisi sawuran itu, warga saling berebut nasi berkat yang dibungkus daun jati, dibentuk gunungan yang dipikul. 

Saat waktunya tiba, warga langsung berebut nasi tersebut dan saling lempar antara warga satu dengan lainnya. 

Seorang warga setempat, Dela Anggraeni, senang dengan digelarnya tradisi yang turun temurun itu.

"Tentunya sangat senang kalau ada tradisi seperti ini."

"Jadi ikut melestarikan budaya dari leluhur dulu," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/5/2024).

Bahkan, Dela tidak takut dengan adanya aktivitas saling lempar nasi antarwarga itu. 

Dela berharap ke depan, tradisi sawuran tetap bisa diselenggarakan dalam acara sedekah bumi. 

"Semoga semakin maju lagi desanya dan terus tetap melestarikan budaya," paparnya. (*)

Baca juga: 27 Anggota Panwaslu Kecamatan Dilantik, Tugasnya Mengawal Proses Pilkada 2024 di Kudus

Baca juga: Angela Tee Bongkar Sifat Asli Soraya Rasyid Imbas Isu Perselingkuhan dengan Andrew Andika

Baca juga: “Saya Rela Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat” Pesan Pegi Setiawan Kepada Ibunya

Baca juga: Kuliner Purwokerto: Nikmati Sensasi Makan Bakso Lava Iga Super Pedas di Red COWboy Purwokerto