Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Pria 54 Tahun Warga Gresik Tewas, Tiba-tiba Jatuh Tak Sadarkan Diri, Diduga Usai Konsumsi Obat Kuat

Pria berinisial NH di Kabupaten Gresik Jawa Timur meninggal dunia setelah sebelumnya sempat tak sadarkan diri seusai minum obat kuat.

Editor: deni setiawan
Shutterstock
ILUSTRASI korban tewas atau meninggal dunia. 

TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Seorang pria paruh baya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini diduga meninggal dunia seusai menenggak obat kuat.

Dugaan itu pun diperkuat dengan ditemukannya bungkus obat kuat di lokasi kejadian.

Bahkan dari hasil otopsi, tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan.

Baca juga: Beasiswa Prasejahtera Semen Gresik kepada 25 Mahasiswa PTN di Rembang dan Blora

Baca juga: Sinergi Semen Gresik dan Polda Jateng Gelar Penandatanganan MoU Pengamanan Objek Vital Nasional

Seorang pria di Gresik Jawa Timur meninggal dunia setelah sebelumnya sempat tak sadarkan diri.

Korban berinisial NH (54) ini sempat tak sadarkan diri setelah diduga minum obat kuat.

Diketahui, NG merupakan pria asal Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dia tak sadarkan diri di Komplek Samaleak, Desa Banyuurip, Kabupaten Gresik pada Kamis (23/5/2024).

Saat itu, korban yang hendak memakai pakaian tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri.

Saksi seorang perempuan berinisial S yang berada di dekat korban, langsung berteriak meminta pertolongan.

NH lantas ditolong warga sekitar dan dilarikan ke RS Petrokimia Driyorejo Gresik untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun saat dalam perjalanan ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Di lokasi kejadian, ditemukan obat kuat.

Diduga, korban menenggak obat kuat tersebut sebelum tewas.

Baca juga: Proliga 2024: Jakarta Electric PLN Tutup Series Semarang dengan Kemenangan dari Gresik Petrokimia  

Baca juga: Irjen Pol Ahmad Luthfi Tandatangani MOU dengan Dirut PT Semen Gresik-Pabrik Rembang

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan adanya peristiwa orang meninggal dunia mendadak di Komplek Samaleak.

"Benar, kejadiannya pada Kamis (23/3/2024)."

"Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya seperti dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (26/5/2024).

Jasad korban langsung dijemput pihak keluarga.

Pihak keluarga membuat surat pernyataan menerima kematian korban.

Warga Sragen Tewas setelah Tenggak Kopi Campur Obat Kuat

Minuman kopi diduga menjadi penyebab Wagimin tewas di rumahnya, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Minggu (14/1/2024).

Dugaan tersebut menguat lantaran ditemukan minuman tersebut tak jauh dari lokasi temuan korban.

Minuman kopi itu diduga bercampur obat kuat.

"Selain itu, di lokasi juga ditemukan kopi, air mineral, obat kuat, tisu magic, kue kering, minyak angin, serta rokok," ungkap Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam.

Adapun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.

Itu sesuai hasil autopsi terhadap jenazah.

AKBP Jamal mengatakan, pihak keluarga menerima penyebab kematian korban.

"Keluarga korban sudah menerima penyebab kematian korban dan selanjutnya membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," ucap AKBP Jamal.

Baca juga: Berhasil Comeback, Jakarta Electric PLN Tumbangkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia

Baca juga: Misteri Satu Pelaku Pembunuhan di Gresik Ditemukan Tewas, Diduga karena Racun Sianida

Kronologi Warga Sragen Meninggal

Sebelumnya, Wagimin (53) ditemukan tewas di rumahnya, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Minggu (14/1/2024).

Pria tersebut ditemukan dalam posisi tergelatak.

Tak jauh lokasi temuan, terdapat minuman kopi dan obat kuat.

AKBP Jamal mengatakan, temuan tewasnya Wagimin bermula saat tetangga, Joko Suwito (39) sedang berada di belakang rumahnya pukul 07.00.

Joko melihat pintu belakang rumah korban yang berada di sisi timur dalam keadaan masih tertutup.

"Selanjutnya Joko Suwito mengirimkan pesan Whatsapp yang berisi menanyakan apakah korban sudah bangun dan menawarkan akan dibuatkan kopi," ucap AKBP Jamal.

'Namun pesan itu tidak dibalas oleh korban," tambahnya.

Kecurigaan belum tumbuh dalam benak Joko.

Itu setelah dirinya menuju ke depan rumah korban sekira pukul 08.00.

Dia mendapati lampu teras rumah korban masih menyala.

Melihat itu, Joko berinisiatif mematikan lampu melalui meteran listrik.

Setelahnya, dia pergi meninggalkan rumah korban untuk main.

Joko kemudian pulang ke rumah dan beristirahat.

Joko kembali keluar rumah sekira pukul 16.00.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Agen Bank di Gresik, Saksi Ditemukan Tewas di Ladang, Ada Racun di Tubuhnya

Baca juga: Perkokoh Ketahanan Operasional Bisnis Perusahaan, Semen Gresik Optimalkan Implementasi BCMS

Saat itu, Joko melihat rumah korban dalam keadaan tertutup.

Dia tidak mendengar ada aktivitas dari dalam rumah korban.

Joko mulai curiga dan menuju ke rumah Sarinah (66).

Rumah berada di sebelah timur rumah korban.

Joko menanyakan keberadaan korban yang tidak kelihatan sejak pagi hari.

"Sarinah tidak mengetahui keberadaan korban," ujar AKBP Jamal.

Joko dan Sarinah kemudian melihat kondisi korban di dalam rumahnya.

Saat mereka sampai di depan pintu rumah korban mendapati pintu rumah dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci.

Kemudian, saat dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban dari Korban.

"Lalu mereka masuk ke dalam rumah korban mendapati korban dalam keadaan tertidur di lantai bawah di ruang tengah," kata dia.

Ia mengatakan, korban ditemukan dengan kondisi telanjang dan hanya memakai sarung serta beralaskan tikar.

Saat itu, mulut korban sudah mengeluarkan busa dan dicek sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Selanjutnya Joko Suwito menghubungi Kepala Desa Jatibatur, Sutardi untuk memberitahukan kejadian tersebut," ujar dia.

"Atas kejadian tersebut Sutardi menghubungi Polsek Gemolong untuk proses olah TKP," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Minum Obat Kuat, Pria 50 Tahun di Gresik Tak Sadarkan Diri hingga Meninggal Dunia

Baca juga: "Ini Fitnah, Saya Rela Mati" Pegi Setiawan Bersikukuh Bantah Jadi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Baca juga: DP3A Kota Semarang Punya Gedung Puspaga, Jadi Pusat Layanan Konsultasi Masalah Keluarga

Baca juga: 3 Calon Haji Asal Karanganyar Batal Berangkat, Total Tahun Ini Cuma 705 Jemaah, Ini Penyebabnya

Baca juga: Tempat Kuliner Baru di Semarang, Nikmati Menu Western ala Chef Mandif, Cocok untuk Hangout

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved