Berita Banyumas
Wakil Menteri LHK Luncurkan Program Siswa Sadar Sampah di Banyumas
Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong meluncurkan program Siswa Sadar Sampah di Kabupaten Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
Karena ternyata masih banyak masyarakat kita yang apatis akan kebersihan lingkungan.
Masih membuang sampah di tempat pembuangan ilegal, bahkan pengolahannya masih dengan cara dibakar.
Hal ini tentu menjadi PR bagi kita semua karena dampak yang timbulkan dapat mengganggu aktivitas warga serta membahayakan kesehatan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis.
Peluncuran Program Siswa Sadar Sampah adalah langkah nyata dalam mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak yang dimulai sejak dini.
Sehingga bisa menjadi karakter yang melekat pada setiap anak untuk memiliki tanggung jawab terhadap sampah, serta nantinya dapat membawa pengaruh positif dalam hal pelestarian lingkungan.
"Untuk itu, mari kita dukung dan ikut serta secara aktif dalam menyukseskan program siswa sadar sampah ini.
Ajak seluruh elemen masyarakat menjadi pelopor dalam gerakan peduli lingkungan.
Dimulai hari ini, dari acara ini, masing-masing anak harus bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri.
Jadi, setelah acara selesai tidak ada lagi sampah yang berserakan di sekitar tempat acara," katanya.
Sementara Wamen LHK Alue Dohong mengatakan kunci keberhasilan pengelolaan sampah adalah inovasi sosial, kelembagaan, kebijakan, teknologi, dan pembiayaan, serta komitmen dari para stakeholder, khususnya pimpinan daerah.
Untuk itu ia berharap melalui program tersebut akan tercipta kesadaran dan kebiasaan baru dalam mengelola sampah yang akan berdampak positif bagi kelestarian lingkungan pada masa depan.
"Program Siswa Sadar Sampah merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, khususnya bagi peserta didik tentang bagaimana budaya mengelola sampah.
Selain itu mengembangkan pola pikir baru bahwa setiap orang termasuk peserta didik harus menjaga lingkungan hidup dan mengelola sampah dengan baik supaya tidak menyebabkan polusi di lingkungan," tambahnya.
Alue Dohong menambahkan sampah dapat diolah sebagai bahan materi baru dan selanjutnya diolah lagi menjadi bahan produksi baru sehingga bermanfaat.
Dengan demikian, lanjutnya, sampah bukan lagi momok sesuatu yang kotor dan tidak berguna atau tidak bermanfaat tetapi memiliki nilai ekonomi.
HUT ke-80 PT KAI, 3.000 Peserta Ramaikan Skybridge Race Run di Purwokerto |
![]() |
---|
Remaja 17 Tahun di Banyumas Tewas Seketika Tersambar Petir Saat Main Bola di Bawah Hujan |
![]() |
---|
Viral Menu MBG Kacang Rebus dan Roti, SPPG Gunung Lurah Banyumas Distop Sementara untuk Evaluasi |
![]() |
---|
Sumur Jadi Hitam dan Air Bau Busuk, Warga Mersi Purwokerto Sebut Limbah MBG Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|
Warga Mersi Purwokerto Keluhkan Air Sumur Tercemar, Diduga Akibat Limbah Proyek MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.