Kenaikan BBM
Pemerintah Kaji Lagi Rencana Kenaikan Harga BBM Bulan Depan
Pemerintah masih mengkaji kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juni 2024, menyusul dampak kenaikan harga komoditas itu akibat
Menurut dia, saat ini tensi geopolitik juga belum menurun dan cenderung meningkat imbas memanasnya konflik Iran-Israel. Ketegangan tersebut akan menciptakan risiko yang cukup dalam terhadap perekonomian global.
Bahkan, saat Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional-Kelompok Bank Dunia Tahun 2024 (2024 IMF-WBG Spring Meetings) di Washington DC, Amerika Serikat pada 15-20 April lalu, ketegangan perekonomian global ini menjadi headline yang dibahas para perwakilan berbagai negara.
Menkeu menyebut, berbagai negara berharap ketegangan Iran dan Israel tidak semakin memanas, dan kedua negara tersebut berusaha untuk menghindari peperangan secara terbuka. Meski demikian, dia menambahkan, ada potensi konflik dari kedua negara tersebut menurun.
Direktur Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata menyatakan, pemerintah bisa melakukan penyesuaian terhadap anggaran subsidi energi bila diperlukan, sebagai langkah menyikapi lonjakan harga minyak dan pelemahan rupiah.
Fenomena itu dinilai bakal berdampak terhadap kebutuhan anggaran subsidi energi. "Sesuai dengan UU APBN, Menteri Keuangan memang memiliki kekuasaan untuk adjust anggaran subsidi," ucap Isa.
Meski demikian, ia menyebut, kenaikan harga minyak mentah dan apresiasi dollar AS berpotensi mengerek penerimaan negara yang berasal dari sektor migas. "Ini bisa menjadi keleluasaan Menteri Keuangan untuk melonggarkan anggaran untuk subsidi," bebernya.
Sebelum melakukan penyesuaian anggaran, Isa menyebut, pemerintah akan melakukan langkah antisipatif, seperti mengelola konsumsi masyarakat guna mencegah pembengkakan anggaran subsidi energi.
"Bagaimana kita mengelola pembagian beban dengan badan usaha dan sebagainya, kita akan manage secara proper pada saat yang dibutuhkan," tuturnya. (Tribunnews/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz/Kompas.com/Kontan)
Baca juga: PLN bakal Ubah 2.000 Tiang Listrik Jadi Tempat Charger Mobil Listrik
Baca juga: Jadi Dalang Visa Haji Palsu, 2 WNI Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 10 Tahun
Baca juga: Detik-detik Calon Wali Kota Tewas Ditembak Saat Kampanye
Baca juga: Pejabat China Korupsi Rp2,4 Triliun Dijatuhi Hukuman Mati
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.